Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Rasa susu yang tidak enak menjadi penyelamat bagi MDNP, anak sulung yang selamat dari percobaan bunuh diri keluarganya di Ngancar, Kediri. Meski sempat meneguk susu yang dicampur racun, bocah berusia lima tahun itu memuntahkannya karena rasanya yang aneh.
Kasus tragis ini melibatkan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak mereka. Semua anggota keluarga selamat, kecuali anak bungsu berusia dua tahun yang meninggal dunia setelah meneguk susu beracun hingga habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengungkapkan, berdasarkan keterangan ibu dan anak sulung, MDNP hanya meminum sedikit susu tersebut dan langsung memuntahkannya karena rasa yang tidak enak.
"Berdasarkan keterangan ibunya M, dan keterangan sang anak MDNP, ia hanya minum sedikit dan karena rasanya tidak enak, ia memuntahkan kembali air susu itu. Berbeda dengan adiknya MRS yang menghabiskan air susu tersebut," ujar Fauzy, Selasa (17/12/2024).
Fauzy menambahkan, setelah memuntahkan susu beracun itu, MDNP bahkan sempat meminum banyak air putih untuk menghilangkan rasa aneh di lidahnya.
"Karena rasa yang tidak enak, MDNP juga meminum air putih yang banyak sebagai gantinya," jelasnya.
Saat ditanya apakah tindakan itu menjadi penyebab MDNP selamat, Fauzy belum dapat memastikan.
"Apakah hal itu yang menjadi penyebab anak sulung ini selamat dan dalam kondisi sehat, saya belum bisa memberikan kepastian karena itu kan butuh pemeriksaan medis lebih lanjut," tandas Fauzy.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan bahwa tekanan utang pinjaman online (pinjol) menjadi pemicu percobaan bunuh diri sekeluarga ini. M, sang ibu, merasa sangat tertekan dengan utang yang tak kunjung selesai.
Ia sering menerima telepon dari nomor tidak dikenal yang terus menagih pembayaran, membuatnya semakin bingung dan frustrasi hingga bercerita kepada suaminya, D.
"Untuk akun pinjaman online ini sudah dihapus dan lupa (nama aplikasinya), tetapi selalu dihubungi nomor telepon yang tak dikenal menagih utang. Suami dan istri meminta tolong ke kerabat, namun tidak ada yang bisa membantu. Akhirnya, mereka nekat mencoba bunuh diri dengan meminum racun bersama," ujar Fauzy.
"Racun tikus jenis timex ini sering digunakan di sawah untuk meracuni tikus. Racun tikus ini dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama," lanjutnya.
Kondisi M dan D kini semakin membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RS SLG Kediri. Sementara itu, MDNP telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit untuk dirawat oleh kerabatnya.
(irb/hil)