Ini Sebab Anak Sulung Selamat Saat Diajak Keluarganya di Kediri Bunuh Diri

Ini Sebab Anak Sulung Selamat Saat Diajak Keluarganya di Kediri Bunuh Diri

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 17 Des 2024 17:47 WIB
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama. (Foto file: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Penyelidikan kasus satu keluarga di Ngancar Kediri melakukan percobaan bunuh diri masih bergulir. Terbaru, polisi membeberkan salah satu anak yang selamat meski sempat meminum racun.

Kasus sekeluarga berupaya bunuh diri itu terdiri dari ayah, ibu, dan anak sulung 5 tahun. Anggota keluarga itu selamat kecuali anak bungsu berusia 2 tahun meninggal.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan anak sulung berinisial MDNP diketahui selamat karena meminum susu dicampur racun tak sampai habis.

Bahkan, lanjut Fauzy, MDNP sempat memuntahkan susu campur racun itu karena dirasakan tidak enak. Hal ini yang membuatnya selamat.

"Berdasarkan keterangan ibunya M, dan keterangan sang anak MDNP, ia hanya minum sedikit dan karena rasanya tidak enak, ia memuntahkan kembali air susu itu. Berbeda dengan adiknya MRS yang menghabiskan air susu tersebut," kata Fauzy Pratama, Selasa (17/12/2024).

Fauzy menambahkan, setelah memuntahkan susu beracun itu, MDNP bahkan sempat meminum banyak air putih. "Karena rasa yang tidak enak, MDNP juga meminum air putih yang banyak sebagai gantinya," jelas Fauzy.

Saat ditanya apakah hal itu yang menjadi penyebab MDNP, anak sulungnya selamat dari cairan racun. Fauzy masih belum bisa memastikan hal tersebut karena harus disertai dengan pemeriksaan medis lanjutan.

"Apakah hal itu yang menjadi penyebab anak sulung ini selamat dan dalam kondisi sehat. Saya belum bisa memberikan kepastian, karena itu kan butuh pemeriksaan medis lebih lanjut," tandas Fauzy.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan bahwa tekanan utang pinjol menjadi salah satu pemicu percobaan bunuh diri sekeluarga ini. M, sang ibu, merasa sangat tertekan dengan utangnya yang tak kunjung selesai.

Ia sering menerima telepon dari nomor tidak dikenal yang terus menagih pembayaran utang, membuatnya semakin bingung dan frustasi hingga bercerita kepada suaminya, D.

Fauzi menambahkan, meski M sudah menghapus aplikasi pinjol tersebut, dirinya tetap diteror oleh sejumlah pihak yang terus menghubungi dan menagih utangnya.

"Untuk akun pinjaman online ini sudah dihapus dan lupa (nama aplikasinya), tetapi selalu dihubungi nomor telepon yang tak dikenal menagih utang. Suami dan istri meminta tolong ke kerabat, namun tidak ada yang bisa membantu. Akhirnya, mereka nekat mencoba bunuh diri dengan meminum racun bersama," ujar Fauzi.

"Racun tikus jenis timex ini sering digunakan di sawah untuk meracuni tikus. Racun tikus ini dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama," lanjut Fauzi.

Fauzi menambahkan bahwa kondisi istri dan suaminya kini semakin membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RS SLG Kediri. Sementara itu, kondisi anak pertama mereka, MDNP (8), juga sudah semakin membaik dan telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit untuk dirawat oleh kerabatnya.

Simak juga Video 'Sosiolog Sebut Alasan Warga Terjerat Pinjol Rentan Lakukan Bunuh Diri':

[Gambas:Video 20detik]

(abq/iwd)



Hide Ads