Tabir Kasus Meninggalnya Bayi di Kos Jombang Mulai Tersingkap

Round-Up

Tabir Kasus Meninggalnya Bayi di Kos Jombang Mulai Tersingkap

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Minggu, 15 Des 2024 08:01 WIB
Kamar kos di Jombang tempat wanita asal Gresik lahiran sendiri hingga bayinya meninggal.
Kamar kos di Jombang tempat wanita asal Gresik melahiran sendiri hingga bayinya meninggal (Foto: Dok Polsek Peterongan)
Jombang -

Perlahan tanda tanya di balik meninggalnya bayi di kamar kos di Desa Kepuhkembang, Peterongan, Jombang mulai terkuak. Ternyata bayi tersebut masih hidup saat dilahirkan. Dan MA (19), ibu si bayi kabur meninggalkan suami yang baru 3 hari menikahinya di Gresik.

"Kalau dari autopsinya, posisi keluar (bayi lahir) dalam keadaan hidup. Namun, saya belum bisa berspekulasi karena keterangan ibunya belum kami dapatkan," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).

Margono mengatakan pihaknya telah menggali keterangan dari suami MA, MNR (30). Menurut Margono, MA dan MNR menikah pada Agustus 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tiga hari setelah menikah, MA kabur meninggalkan suaminya di Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik. Sampai-sampai MNR melaporkan hilangnya istrinya ke Polres Gresik.

"Keterangan suaminya tidak ada konflik, belum pernah berhubungan, cium saja belum. Jadi, tiga hari di rumah biasa saja," terangnya kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pengakuan MNR, lanjut Margono, bayi perempuan yang dilahirkan MA di kos Kepuhkembeng bukan darah dagingnya. MNR menikahi MA yang kondisinya sudah hamil. Sehingga hamilnya MA sudah diketahui MNR.

"Pengakuan MNR, sebulan sebelum menikah, dikasih tahu sama orang tuanya (kalau MA hamil). Cuma karena mumgkin pihak keluarga MNR merasa sudah lamaran, dilaksanakan pernikahan Agustus," jelasnya.

Meninggalnya bayi perempuan itu terkuak pada Rabu (11/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Pemilik kos Desa Kepuhkembeng, Sunardi mendobrak pintu kamar yang disewa MA. Ternyata banyak darah di lantai kamar.

Bayi perempuan yang baru dilahirkan MA sudah meninggal. Sedangkan MA dalam kondisi lemas sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit. Bayi tersebut lahir di usia kehamilan sekitar 8-9 bulan.

Polisi masih menyelidiki sebab kematian bayi perempuan tersebut. Jasad bayi telah diautopsi oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri. Sedangkan MA belum bisa diperiksa karena masih dirawat di RSUD Jombang.




(hil/iwd)


Hide Ads