Tiga pelaku penganiayaan di Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Sumenep ditangkap. Sedangkan 4 pelaku lainnya kini masih diburu.
Pengeroyokan dan penganiayaan diketahui terjadi Jalan Lingkar Barat, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan pada Mingu (1/12) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu para pelaku menganiaya korban bernama Ainur Rahman.
Ketiga pelaku yang ditangkap yakni berinisial RM, OF dan RI. Ironisnya, salah satu pelaku diketahui masih di bawah umur. Sedangkan 4 pelaku lainnya masih diburu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakapolres Sumenep, Kompol Trie Sis Biantoro menjelaskan penganiayaan bermula dari para pelaku yang menggelar pesta minuman keras (miras).
"Setelah itu, korban datang dan ditantang berkelahi, sehingga terjadi cekcok antara korban dan tersangka RM bersama teman-temannya," kata Sis, Selasa (10/12).
Selanjutnya, pelaku RM langsung memukul korban hingga terjatuh ke aspal. Tak sampai di situ, para pelaku lainnya juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menendang dan menginjak korban.
Akibat penganiayaan tersebut korban terlihat kejang-kajang di jalan, meski demikian RM dan teman-temannya terus menganiaya korban beramai-ramai tanpa ada belas kasihan.
Ironisnya, perbuatan para pelaku dilakukan saat lalu lintas tengah ramai. Aksi para pelaku ini juga sempat terekam kamera handphone dan viral di media sosial.
Sis mengimbau agar keempat pelaku lainnya segera menyerahkan diri. Sebab pihaknya telah mengetahui keberadaannya yang kabur ke Jakarta.
"Para pelaku dijerat Pasal 170 Ayat 1 KUHP, Subsider Pasal 351 Ayat 1, Junto 55 Ayat 1 ke-1 B KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara," tambahnya.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan warga diduga dilakukan sejumlah sekelompok pemuda balap liar viral di media sosial. Peristiwa itu meresahkan masyarakat hingga pihak terkait diminta segera melakukan investigasi dan menangkap para pelaku.
Berdasarkan ciri-ciri dari video yang beredar, peristiwa pengeroyokan itu diduga terjadi di Lingkar Barat Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Sumenep. Terlihat di video itu seorang pria dihajar ramai-ramai di tengah jalan oleh gerombolan pemuda diduga karena menegur balap liar pada Minggu (1/12).
Pria korban pengeroyokan itu memakai celana dan kaos putih. Dia sempat ditendang secara bergantian hingga korban tampak kaku tidak bisa bergerak. Meski demikian para pelaku tanpa iba terus memukuli korban.
(abq/iwd)