Seorang anak di Sumenep babak belur jadi korban pengeroyokan segerombolan pemuda setelah menonton konser dangdut. Polisi kini memburu para pelakunya.
Korban berinisial RM warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Akibatnya korban mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.
Pengeroyokan tersebut diketahui tanggal 17 September 2024 sekira pukul 01.30 WIB. Meski demikian, polisi mengalami kesulitan memburu para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya malam hari. Tidak ada saksi yang bisa menjelaskan siapa pelakunya. Makanya kami berusaha mendalami lagi, siapa tahu ada saksi yang mengetahui," ujar Kapolsek Kangean, Iptu Datun, Senin (7/10/2024).
"Kami juga masih kerepotan mencari yang mempunyai permasalahan awal. Nanti akan kami datangi juga, akan kami mintai keterangannya. Siapa tahu nanti bisa berkembang dari situ," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, pengeroyokan berawal saat korban bersama ua temannya nonton acara dangdutan di Desa Angkatan. Saat itu, salah satu teman korban berinisial IS yang memiliki masalah pribadi dengan pihak lain nyaris terlibat duel di tempat tontonan tersebut.
Setelah kejadian itu, RM dan dua temannya memutuskan untuk pulang dan tidur di sebuah gardu di salah satu rumah di Desa Angkatan. Sementara itu, teman korban yang memiliki masalah tidak ikut tidur karena khawatir didatangi oleh musuhnya.
Kekhawatiran itu terbukti. Musuh dari salah satu teman korban datang, dan terjadi duel dengan teman korban dan segera melarikan diri. Sementara itu, korban yang sedang tertidur menjadi sasaran para pelaku dan dianiaya menggunakan senjata tajam dan batu.
Akibat kejadian tersebut, korban segera dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang dideritanya di bagian punggungnya. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Kangean keesokan harinya.
(abq/iwd)