SH (45), pembunuh Monaryo, pria asal Probolinggo yang ditemukan di ladang tebu Ranuyoso, Lumajang ditangkap. Polisi mengungkapkan motif pembunuhan itu.
Kapolres Lumajang AKBP Zainur Rofik mengatakan motif pembunuhan hanya karena pelaku tak terima motornya diserempet korban.
"Karena kesal kendaraannya diserempet oleh korban," kata Rofik, Selasa (26/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rofik menambahkan peristiwa bermula saat motor pelaku diserempet korban. Karena kesal, pelaku lantas menghabisi dengan celurit.
Mayat korban ditemukan di ladang tebu di desa Wates Kulon kecamatan Ranuyoso Lumajang. Saat ditemukan mayat korban dalam kondisi luka bacok di kepala serta tangan.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan di Desa Wates Kulon, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Saat ditemukan mayat berada di tengah ladang tebu.
Mayat dalam kondisi terlentang itu diduga korban pembunuhan. Sebab mayat ditemukan sejumlah luka dan bersimbah darah.
"Korban mengalami luka bacok di bagian lengan serta kepala," ujar Kapolres Lumajang AKBP Zainur Rofik, Senin (25/11/2024).
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui identitas korban dan mengamankan barang bukti yang ada di lokasi kejadian.
Dari hasil olah TKP diketahui identitas korban bernama Monaryo, warga Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran, Probolinggo. Polisi juga menemukan barang diduga bom ikan atau bondet tak jauh dari mayat korban ditemukan.
(abq/iwd)