Dendam Kesumat Pria Probolinggo Tebas Leher Selingkuhan Mantan Istri

Mayat Roni saat ditemukan dan menggemparkan warga desa (Foto file: M Rofiq)

Probolinggo -

Langkah Amin hendak mencari madu klenceng urung dilakukan sore itu. Sebabnya, ia samar-samar mendengar suara orang berkaraoke yang tak jauh di permukiman warga di Dusun Triwung, Desa Tunggak Cerme, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Amin mengenali suara pria yang tengah bernyanyi itu. Ia lantas mencari sumber suara. Benar saja, suara pria yang bernyanyi itu adalah Novan Syahroni alias Roni.

Pria 32 itu ternyata tengah asik karaoke di rumah salah satu warga bernama Agung Riskianto. Ingatan Amin kemudian melayang teringat mantan istrinya, Uswatun Hasana yang pernah berselingkuh dengan Roni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih beberapa hari ini, video kemesraan mantan istrinya dengan Roni banyak beredar di media sosial TikTok. Karena perselingkuhan itu, rumah tangga Amin pun buyar.

Meski pernah berselingkuh, Uswatun diketahui menikah dengan pria lain, begitu juga Roni juga menikahi perempuan lain. Namun hati Amin sakit saat mengingat rumah tangganya yang hancur karena ulah Roni.

Karena hal ini, Amin berencana menunggu dan mengahdang Roni di sekitar jalan desa setempat. Benar saja, menjelang magrib tiba, Roni tampak menyalakan motor Honda Mega Pro miliknya hendak pulang.

Saat di tengah jalan desa itu, Amin tiba-tiba muncul dari balik semak-semak dan menghadang Roni. Tanpa basa-basi, celurit Amin yang dibawa untuk mencari madu klenceng itu ditebaskan ke kepala Roni beberapa kali.

Roni terjatuh dari motornya dan berusaha bangkit menghindari serangan Amin. Upaya Roni sia-sia, karena Amin terus mengejar dan menyabetkan celuritnya ke bagian punggung, pinggul, lengan dan leher Roni hingga nyaris putus.

Roni ambruk bersimbah darah sekitar 20 meter dari motornya. Amin yang puas lalu meninggalkan mayat Roni dan pulang dengan berjalan kaki. Setiba di rumah Amin menceritakan apa yang dilakukan kepada bapaknya, Marsum.

Mayat Roni ditemukan warga sekitar satu jam kemudian. Penemuan mayat ini segera menggemparkan warga desa setempat.

Perangkat Desa Tunggak Cerme bernama Hori Sugeng mengatakan tak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan itu. Sebab, warganya tahunya sudah mendapati Roni tewas terkapar penuh luka bacok.

"Tahunya korban sudah tewas penuh luka bacok terkapar. Harta bendanya tidak ada yang hilang, kita pasrahkan ke pihak berwajib untuk masalahnya," ujar Hori saat itu.

Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke polisi. Sedangkan jenazah Roni selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Mohammad Saleh untuk diautopsi.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota saat itu AKP Heri Sugiono mengatakan berdasarkan keterangan saksi, pembunuhan dipicu oleh dendam karena masalah asmara. Masalah itu sudah terjadi sejak 6 bulan lalu.

"Berdasarkan keterangan saksi, kasus ini diduga karena masalah asmara," kata Heri kala itu.

Tak lama, polisi yang mencurigai Amin lalu menjemputnya di rumah tanpa perlawanan. Amin segera dibawa ke kantor polisi beserta barang bukti celurit yang masih berlumur darah.

Atas perbuatannya, Amin dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Amin segera menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri Kraksaan untuk mempertanggungjawabkan pembunuhan yang dilakukan pada Minggu, 11 April 2021 itu.

Hakim PN Kraksaan kemudian pada tanggal 12 Agustus 2021 menjatuhkan vonis 12 tahun pidana penjara kepada Amin. Amin dinilai terbukti melanggar Pasal 340 KUHP.

"Menyatakan terdakwa Amin bin Marsum terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut berupa pidana penjara selama 12 tahun," kata hakim ketua, Lodewyk Ivandrie Simanjuntak membacakan amar putusannya.

Crime Story merupakan rubrik khusus yang mengulas kisah kriminal yang pernah terjadi di Jatim. Crime Story tayang setiap Senin dan Jumat. Untuk mengetahui kisah Crime Story lainnya, klik di sini.

Halaman 1 2

Selanjutnya