Pria yang Kerap Bikin Onar di Jombang Tewas Dikeroyok Warga

Pria yang Kerap Bikin Onar di Jombang Tewas Dikeroyok Warga

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 18 Nov 2024 18:37 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Jombang -

Pria bernama Sudamono (38) dituding kerap membikin onar di Desa Made, Kudu, Jombang. Nasibnya berakhir tragis setelah dalam kondisi mabuk, ia tewas karena dipukuli warga dengan tangan kosong dan batu.

Kapolsek Kudu AKP Agus Wijaya menjelaskan berdasarkan informasi dari warga, peristiwa tragis ini terjadi di Desa Made pada Jumat (15/11) sekitar pukul 23.30 WIB. Pihaknya pun bergerak cepat mendatangi TKP untuk mengevakuasi korban ke RSUD Ploso, Jombang.

"Saat kami ke lokasi, warga tidak ada yang buka suara, tutup mulut semua. Karena Polsek Kudu tidak (punya kewenangan) lidik, kami buatkan LP (laporan polisi), kami limpahkan ke Polres Jombang. Pagi harinya polres yang bergerak," jelasnya kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menuturkan korban adalah Sudamono asal Desa Sumberteguh, Kudu, Jombang. Saat itu, korban berada di Desa Made dalam kondisi mabuk. Warga yang selama ini tidak suka dengan tingkah lakunya pun memukulinya dengan tangan kosong dan batu.

"Informasi dari saksi-saksi, memang almarhum sering membuat onar. Mungkin karena saat itu dia dalam pengaruh minuman beralkohol, ada kesempatan masyarakat yang tidak suka untuk melakukan pengeroyokan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Akibat pengeroyokan tersebut, lanjut Margono, SDM tewas di rumah sakit. Jenazah korban diautopsi keesokan harinya, Sabtu (16/11). Hasilnya, korban tewas akibat pendarahan di kepala karena pukulan benda tumpul.

"Jenazah korban sudah kami serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," ujarnya.

Sejauh ini, tambah Margono, pihaknya meringkus 2 pelaku pengeroyokan yang menewaskan SDM. Yaitu pria berinisial Y dan AC. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke Rutan Polres Jombang.

"Para pelaku lainnya masih kami dalami, tapi yang sudah kami amankan 2 orang. Statusnya sudah tersangka," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads