Polisi buru dalang di balik penyekapan 12 perempuan yang dijanjikan akan dipekerjakan menjadi Lady Companion (LC) atau pemandu lagu di Surabaya.
Kapolsek Benowo Kompol Didik Sulistyo mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap korban, mereka tidak dapat mengungkap secara pasti sosok yang memberikan tawaran jadi LC dengan honor Rp 700 ribu per 3 jam.
"Mereka (korban) saya tanya, 'ketemu orangnya?', katanya enggak. Namanya tersamar semua," kata Didik, Minggu (17/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didik menyebut ada dugaan bahwa pelaku yang menyekap para perempuan itu menyasar perempuan yang sebelumnya memang belum pernah bekerja. Ini diungkap Didik berdasarkan keterangan salah satu saksi.
"Mereka rata-rata direkrut lewat Facebook, kata sumber inisial C. Dia juga belum pernah bekerja (apapun)," ujarnya.
Sementara itu polisi juga telah memeriksa 3 saksi. Saat ini masih dilakukan pendalaman untuk mengungkap apakah ada keterlibatan mereka dalam kasus ini.
"Masih kita periksa, kalau memang ada unsur ini (tindak pidana) kita kordinasi dengan PPA Polrestabes Surabaya, tapi kalau gak ada unsur ya kita pulangkan," tutur Didik.
Dirinya juga menyebut bisa jadi 3 saksi yang diterima akan diberikan sanksi tindak pidana ringan (tipiring).
"Mungkin nanti saya tipiringkan, karena dia menyediakan tempat tanpa izin. Atau kita carikan pasal untuk efek jera orang-orang itu," jelasnya.
Sebelumnya, polisi menggerebek rumah di Jalan Sememi Jaya Gang I Benowo itu pada Jumat (15/11). Ditemukan 12 Perempuan di dalam rumah itu yang mengaku dijanjikan dipekerjakan sebagai LC dengan honor Rp 700 ribu per 3 jam.
Penggerebekan itu bermula dari voice note disertai lokasi dari seorang perempuan yang mengaku tidak bisa keluar dari rumah itu dan meminta bantuan. Perempuan itu mengirimkan voice note dan lokasi itu ke Command Center 112 Surabaya.
Didik selaku Kapolsek Benowo menjelaskan setelah menerima laporan itu pada Jumat pagi sekitar pukul 09.30 WIB 3 pilar Kecamatan Benowo mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran laporan itu.
Saat dicek, rumah seperti dalam foto yang beredar itu dalam kondisi kosong dan terkunci. Setelah melakukan penyisiran lokasi. Ternyata di sebelah rumah itu ada sebuah pintu yang kemudian digedor-gedor dan didobrak dan ditemukan 12 wanita di dalamnya.
Didik memastikan dari 12 perempuan yang disekap di rumah kosong itu, salah satunya adalah perempuan yang mengirimkan voice note.
Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap 3 perempuan yang salah satunya adalah penjaga rumah yang saat ini dijadikan saksi dan diamankan di Polsek Benowo, polisi memastikan tidak ada penganiayaan di dalam rumah tersebut.
(abq/fat)