Keluarga korban dari siswa SMAK Gloria 2 yang dipersekusi Ivan Sugiamto angkat bicara soal kasus tersebut. Selain menyampaikan kondisi korban, keluarga korban juga akan terus mengawal kasus ini hingga putusan pengadilan.
"Mewakili keluarga korban menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kinerja semua pihak, terutama aparat penegak hukum, Polda Jatim karena sudah bergerak cepat dan sat set dalam menanggapi dan menangani perkara ini," ujar kuasa hukum korban, Reifon Cristabella kepada wartawan, Jumat, (15/11/2024).
Bella juga juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak, terutama aktivis yang menyuarakan perkara. Bella menyoroti utamanya kepada aktivis HAM dan juga aktivis perlindungan anak dan perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga apresiasi kepada netizen yang sudah turut mendukung dan turut berempati artinya tidak ada tuna empati sehingga perkara ini dapat terus dikawal sampai pada vonis nanti," ungkapnya.
Sampai kini, Bella mengatakan kondisi korban yang masih dalam tahap pemulihan. Pihak kuasa hukum juga melakukan komunikasi aktif dengan psikiater dan psikolog terkait kasus yang menimpa korban 21 Oktober 2024 lalu.
"Kejadian itu (21 Oktober 2024), meninggalkan trauma yang mendalam bagi keluarga korban," ujar Bella.
Pihak keluarga korban pun berharap, agar aparat penegak hukum segera menindaklanjuti perkara ini. Sebab, tindakan persekusi dan tidak pidana premanisme harus ditindak serius agar dapat memenuhi kepastian hukum.
"Kami mengharap supaya aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti perkara dugaan tindakan persekusi dan tindak pidana premanisme secara serius supaya dapat memenuhi kepastian hukum, kemanfaatan dan penegakan hukum," tandasnya.
(abq/iwd)