Barang Bukti Kasus di Sampang Dimusnahkan, 2 Pistol Digerinda-Pil Diblender

Barang Bukti Kasus di Sampang Dimusnahkan, 2 Pistol Digerinda-Pil Diblender

Kamaluddin - detikJatim
Jumat, 15 Nov 2024 16:02 WIB
Kejari Sampang musnahkan barang bukti berbagai pidana umun
Barang bukti yang dimusnahkan Kejari Sampang yang telah berkekuatan hukum tetap (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang memusnahkan ribuan barang bukti kasus tindak pidana umum. Barang bukti tersebut dari berbagai kasus seperti narkotika hingga percobaan pembunuhan berupa pistol dan senjata tajam.

Kepala Kejaksaan Negeri Sampang H Fadilah Helmi mengatakan pemusnahan barang bukti yang dimusnahkan setelah statusnya sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

"Barang bukti yang dimusnahkan itu inkracht, terhitung dari bulan Juni 2024 hingga November 2024," kata Fadilah, Jumat (15/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemusnahan dilakukan bersama Penjabat Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, Ketua Pengadilan Negeri Sampang Ratna Mutia Rinanti, Kasdim Sampang, Kasatreskrim dan Kasatnarkoba Polres Sampang.

Barang bukti yang dimusnahkan tersebut diantaranya berasal dari perkara narkotika berjumlah 41 perkara dengan barang barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 166 buah dengan total berat 498,459 gram.

ADVERTISEMENT

"Barang bukti lain terkait narkoba tersebut diantaranya handphone 15 Unit, pil koplo sebanyak 2.877 butir dari 2 perkara, lalu sebanyak 44 butir dari 1 perkara," jelasnya.

"Barang bukti jenis narkotika dicampuri air dan diblender kemudian dibuang ke WC. sebagian lainnya langsung dibakar," imbuhnya.

Fadilah menambahkan, selain itu ada juga dua pucuk senjata api dan 3 buah senjata tajam jenis dari 6 perkara percobaan pembunuhan dan penganiayaan. Barang bukti lain yang ikut dimusnahkan 62 buah pakaian dari 13 perkara pencabulan dan pencurian.

"Untuk barang bukti senpi dan sajam dimusnahkan dengan cara memotongnya menggunakan mesin gerinda. Sementara handphone dihancurkan menggunakan palu dimasukkan ke dalam tong bersama pakaian lalu dibakar," tandas Fadilah.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads