Tanda cinta bertinta hitam diiringi tulisan mama, papa dan kakak melekat pada dinding rumah korban pembunuhan dan perkosaan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi.
Bocah MI dari Desa Kalibarumanis Kecamatan Kalibaru, menulis tanda cinta seakan menggambarkan ungkapan kasih sayang sang bocah kepada dua orang tua dan saudara lelakinya.
Korban yang masih berusia 7 tahun itu memang dikenal sebagai sosok bocah penyayang, pengertian dan hangat. Sutrisno, kakek korban mengaku cucunya membuat tulisan saat bermain dan bercengkrama bersama sang ibu yang sedang hamil besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga hari kemarin itu (Senin/11-11-2024), sebelum kejadian dia meninggal," terang Sutrisno dengan nada parau sembari menunjukkan tulisan korban di dinding, Jumat (15/11/2024).
Matanya yang sembab tampak kenangan terhadap korban sangat melekat di ingatannya.
"Ini tulisan sebelum meninggal. Jadi kenang-kenangan buat kami," kisahnya sesunggukan.
Kini, tak ada lagi keceriaan dan suara riang korban. Senyum manis dan wajah ceria itu telah pergi. Tak ada lagi secangkir kopi hitam yang disuguhkan untuk kakek Sutrisno yang dibuat oleh tangan mungil korban.
"Nggak ada lagi kopi buatannya, kalau ngaji dapat jajan habis ini nggak ada lagi yang mau dikasih jajan habis ngaji itu," kisah Sutrisno.
Sembari menghisap sebatang rokok, kakek korban ini menahan nafas. Dengan suara berat Sutrisno bercerita bahwa seluruh keluarga menyayangi cucu kesayangan dengan tulus.
"Saya dan kakaknya itu, kalau punya apa-apa selalu ingat sama dia. Jajan ngaji itu juga kami kumpulkan jadi satu buat dimakan sama dia. Walaupun, akhirnya juga dikasihkan lagi ke saya dan kakaknya itu," cerita Sutrisno kepada wartawan.
Hingga kini, keluarga hanya menunggu hasil kerja kepolisian untuk menemukan pelaku yang telah merenggut cucu tersayangnya.
Sebelumnya, siswi MI berusia 7 tahun ditemukan tewas mengenaskan, Rabu (13/11/2024). Korban ditemukan tewas di kebun yang tak jauh dari lokasi rumahnya Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pukul 10.30 WIB.
Ditemukan luka di badan korban. Ada dugaan korban jadi korban pemerkosaan. Saat ditemukan, korban dalam keadaan telentang di semak ilalang. Penemuan itu selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Korban masih memakai baju seragam sekolah tanpa memakai celana. Sepatu korban juga ditemukan terlepas dan ditemukan tak jauh dari mayat korban ditemukan. Tak hanya itu, polisi menemukan di sekitar TKP juga kancing baju korban.
(erm/fat)