- Berikut 7 Fakta Residivis Curanmor Surabaya Tewas Tertembus Timah Panas Polisi: 1. Pelaku Lempar BondetΒ ke Polisi 2. Diwarnai Aksi Dramatis 3. BondetΒ Sempat Meledak 4. 2 Letusan Dibidik ke Pelaku 5. Dibawa ke RS Bhayangkara 6. Pelaku 3 Kali Keluar Masuk Bui 7. TKPΒ Pencurian di Beberapa Wilayah Jatim
Timah panas polisi menembus tubuh residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya berinisial SO. Ia pun tewas di lokasi kejadian.
Polisi memutuskan menembak mati residivis curanmor kambuhan itu saat ia berusaha melawan petugas ketika akan dibekuk. Untuk melindungi diri dan melawan petugas, ia membawa senjata bom ikan atau bondet.
Berikut 7 Fakta Residivis Curanmor Surabaya Tewas Tertembus Timah Panas Polisi:
1. Pelaku Lempar Bondet ke Polisi
Ketika hendak diamankan, ia langsung berupaya melawan petugas dengan melemparkan bondet tersebut. Sehingga, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, residivis kambuhan ini ditangkap Anggota Tim Jatanras Polda Jatim pada Rabu (13/11/2024) dini hari.
"Pelaku (SO) berupaya melemparkan satu bom bondet ke arah kendaraan mobil petugas," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Rabu (13/11/2024).
2. Diwarnai Aksi Dramatis
Aksi dramatis mewarnai upaya penangkapan SO. Selama diintai, SO dibonceng oleh seorang temannya dengan motor matik. Saat petugas akan meringkusnya, SO berupaya melakukan perlawanan.
"Pelaku sudah diintai sejak Selasa (12/11/2024) sore, lalu dibuntuti hingga ruas Jalan Raya Waru Sidoarjo, atau jalanan berkelok mengarah ke Masjid Al-Akbar Surabaya, pada Rabu (13/11/2024) dini hari," imbuh Jumhur.
3. Bondet Sempat Meledak
Beruntung, lemparan bom bondet dari SO meleset. Aksi kejar-kejaran pun tak terelakkan.
"Untungnya meleset, sempat meledak di permukaan jalanan. Jumlah bondet tersisa ada 3. Yang 1 butir tidak meledak, dan 2 ada di dalam kantong ini," imbuhnya.
4. 2 Letusan Dibidik ke Pelaku
Tak ingin para anggotanya celaka, Jumhur memerintahkan salah satu anggotanya untuk melakukan tindakan tegas terukur. Ia menyebut, 2 letusan pistol dibidik ke arah SO yang sempat terjatuh dari boncengan temannya usai melempar bondet itu.
Meski rekan SO dapat melarikan diri dari kejaran petugas, tetapi SO dapat dilumpuhkan. 2 kali tembakan itu tepat sasaran mengenai bagian dada SO. Seketika itu pula SO tewas.
"Ada 2 tembakan, kena bagian dada," tuturnya.
"Yang satu berhasil melarikan diri, dia (SO) terjatuh setelah dia lempar bondet, untung kita tindak tegas," ujarnya.
5. Dibawa ke RS Bhayangkara
Usai dilumpuhkan, jenazah maling mobil itu diangkut menggunakan mobil Suzuki XL7 milik salah satu petugas kepolisian dan tiba di Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya sekitar pukul 03.20 WIB.
Sekitar tiga hingga empat orang anggota kepolisian mengangkat dan memindahkan tubuh pelaku berpostur tubuh kurus dengan posisi terlentang dan masih mengenakan kemeja motif kotak-kotak, bercelana pendek, bersabuk hitam, dan tanpa alas kaki.
6. Pelaku 3 Kali Keluar Masuk Bui
Jumhur mengatakan, pria berusia 27 tahun itu merupakan residivis pencurian mobil dan motor yang beraksi di beberapa kabupaten kota se-Jatim. Selama beraksi, ia kerap keluar masuk penjara beberapa kali. Menurutnya, sudah terhitung 3 kali SO keluar masuk penjara.
"Dua kali di antaranya pernah ditangkap oleh Anggota Polda Jatim. Sedangkan, satu kali, ditangkap oleh polres lain di jajaran Polda Jatim," kata Jumhur.
Ia menyebut, pada tahun 2022, SO ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim. Saat itu, SO sempat diekspos di hadapan awak media saat konferensi pers.
7. TKP Pencurian di Beberapa Wilayah Jatim
Jumhur menyatakan, SO adalah DPO pencurian spesialis mobil dan motor. Ia kerap mempersenjatai diri menggunakan bom ikan atau bondet untuk melawan warga maupun polisi.
"Kami masih cek (detail TKP-nya), dia bekerja (mencuri motor dan mobil) di Mojokerto, Pasuruan, dan Malang," jelasnya.
Meski begitu, Jumhur mengungkapkan telah memerintahkan anggotanya untuk mengembangkan kasus tersebut. Sebab, salah satu rekan SO atau yang menjadi Joki saat SO diburu berhasil kabur.
"Masih kami kejar yang lain, masih kami kembangkan," tutupnya.
(hil/hil)