Senangnya Edi Pikapnya yang Dicuri Telah Kembali, Pelaku Ditembak Mati

Senangnya Edi Pikapnya yang Dicuri Telah Kembali, Pelaku Ditembak Mati

Firtian Ramadhani - detikJatim
Rabu, 13 Nov 2024 18:01 WIB
Edi Winoto saat penyerahan pikapnya di Polda Jatim
Edi Winoto saat penyerahan pikapnya di Polda Jatim (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)
Surabaya -

Raut senang terpancar dari wajah Edi Winoto karena pikapnya yang dicuri dikembalikan polisi. Tak hanya itu, pelakunya juga telah ditangkap polisi.

Momen penyerahan pikap milik Edi itu dilakukan saat jumpa pers di Polda Jatim. Edi mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada polisi yang telah menemukan pikap dan pelaku pencuriannya.

"Sebelumnya, saya terima kasih kepada Polda Jatim sama Polsek Tosari (Pasuruan) yang sudah menemukan mobil saya. Terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Edi, Rabu (13/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edi, pencurian pikapnya itu terjadi saat diparkir di luar garasi dalam kondisi pintu tak terkunci. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto lantas mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi saat memarkir kendaraannya.

"Ini imbauan kepada masyarakat, untuk menjaga kendaraannya, apalagi yang mempunyai mobil pikap. Harap ditutup dan dikunci di dalam rumah, di dalam pintu. Terkadang, di dalam rumah, pagar pun masih bisa dicuri, jadi tetap berhati-hati," kata Dirmanto.

ADVERTISEMENT

"Yang memarkir mobilnya, sepeda motor dalam kondisi tidak aman itu (di pekarangan) mohon untuk dijaga. Lebih baik, kendaraan ditaruh di dalam rumah, di dalam pagar, dikunci. Syukur-syukur ada CCTV, ada penjaganya," jelasnya.

Menurut Dirmanto, sudah seharusnya kendaraan di parkir dalam garasi dengan tambahan CCTV. Sebab jika terjadi pencurian dapat diketahui modus dan pelakunya melalui rekaman CCTV.

"Mari bersama-sama jaga stabilitas lingkungan, intinya, keamanan lingkungan harus terjaga untuk mencegah terjadinya pencurian dengan pemberatan," pungkas Dirmanto.

Sebagai informasi, Polda Jatim meringkus dua komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jatim. Tujuh tersangka berhasil diringkus, satu diantaranya ditembak mati.

Kasubdit Jatanras III, AKBP Abaridi Jumhur menjelaskan komplotan pertama berasal dari Jember, sedangkan yang kedua dari Pasuruan.

Tersangka dari komplotan Jember yakni berinisial SPR, BU dan HLK. Sedangkan komplotan dari Jember terdiri dari HL, BW, YSN dan SO yang tewas ditembak.

Saat beraksi, kedua komplotan curanmor ini selalu menyasar kendaraan roda dua. Namun juga terkadang menyasar kendaraan pikap.

"Untuk wilayah Pasuruan, ini lebih pada spesialis mobil pikap. Memang tingkat kesulitannya lebih tinggi," kata Jumhur saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Rabu (13/11/2024).

Jumhur menambahkan modus yang digunakan para tersangka hampir serupa. Sebelum beraksi biasanya mereka keliling untuk menentukan sasarannya.

"Sama juga modusnya berkeliling, hunting, tetapi mereka memastikan bahwa kondisi sekitar yang diincar benar-benar aman, benar-benar kondusif," terang Jumhur.

Sebelumnya, SO (27), residivis pencurian mobil dan motor yang beraksi di beberapa kabupaten kota se-Jatim ditembak mati, Unit Jatanras Polda Jatim. Ia ditembak karena mencoba melawan saat hendak ditangkap.

"Pelaku sudah diintai sejak Selasa (12/11) sore, lalu dibuntuti hingga ruas Jalan Raya Waru Sidoarjo, atau jalanan berkelok mengarah ke Masjid Al-Akbar Surabaya, pada Rabu (13/11/2024) dini hari," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Rabu (14/11/2024)

Setelah mengetahui keberadaan SO, polisi pun memburunya. Sebab, beberapa hari sebelumnya ada 3 orang anggota komplotan SO yang terlebih dulu ditangkap.

"Kemarin kami amankan 3 pelaku curanmor motor dan mobil. Untuk malam ini merupakan hasil dari pengembangan (penangkapan sebelumnya)," jelasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads