Sebanyak 18 imigran gelap diamankan saat melintas di selat Bali, tepatnya di perairan Banyuwangi. Ternyata, mereka hendak menuju Pulau Natal atau Christmas Island yang merupakan wilayah luar Australia.
Mereka akan mencari suaka di pulau yang terletak di selatan pulau Jawa dengan luas wilayah sekitar 135 kilometer.
Fakta ini ditemukan oleh tim sergap Lanal Banyuwangi saat menangkap 18 imigran gelap yang berniat melarikan diri dengan melintasi pantai Bangsring, Wongsonegoro, Banyuwangi. Mereka hendak berlanjut menggunakan mobil lewat jalur darat. Dari penyergapan, ditemukan penanda GPS mobil yang menuju Christmas Island.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di salah satu mobil, terdapat GPS dan beberapa ponsel yang dilengkapi aplikasi peta laut, dengan rute yang diduga mengarah ke Christmas Island (Pulau Natal) Australia," ungkap komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, Rabu (13/11/2024).
Dari 18 imigran gelap yang diamankan, sebanyak 16 orang berkebangsaan Pakistan telah diserahkan ke kantor Imigrasi Jember. Sementara, 2 perempuan WNI diserahkan ke Polresta Banyuwangi.
"Imigran kita serahkan kepada Imigrasi Jember 16 laki-laki WNA (Pakistan) dan beberapa barang bukti (paspor, hp pelaku). 2 orang WNI wanita, kendaraan (3 mobil) satu KMN PERMATA 86 dan barbuk lainnya kita serahkan ke polisi Polresta Banyuwangi," terang Hafidz.
Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega yang menyebut, dari hasil penyelidikan, imigran gelap diketahui hendak melakukan perjalanan mencari suaka.
"Karena melihat dari keterangan sementara itu ya berencana memang karena ada monitor HP yang mengarah juga ke Christmas Island dan keterangan sementara melakukan perjalanan yang katanya mencari suaka," beber Kompol Andrew.
Andrew menyebut, pihaknya masih mendapatkan keterangan yang berubah-ubah. Di sisi lain, ia harus melibatkan stakeholder terkait lantaran salah satu imigran merupakan anak di bawah umur.
"Kami tetap akan mengembangkan dan mencoba menelusuri dari data kepemilikan mobil dan handphone yang ada," ungkap Andrew.
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas P2TP2A dan Dinas Sosial karena ada anak di bawah umur," tambahnya.
Temuan tersebut adalah hasil pelimpahan dari penyergapan yang dilakukan oleh Lanal Banyuwangi yang didukung oleh Kodim 0825 Banyuwangi saat melakukan pengintaian dalam patroli pada Jumat (8/11/2024).
(erm/hil)