18 Imigran Gelap Ditangkap Saat Diselundupkan Lewat Selat Bali

18 Imigran Gelap Ditangkap Saat Diselundupkan Lewat Selat Bali

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 13 Nov 2024 10:20 WIB
Tim intai saat melakukan penyergapan imigran gelap di perairan Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi
Tim intai saat melakukan penyergapan imigran gelap di perairan Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi/Foto: Istimewa
Banyuwangi - Tim intai pasukan pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi mengendus aktivitas mencurigakan di Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jumat (8/11/2024) malam.

Tim intai yang berjaga dan berpatroli laut tersebut, diam-diam mengintai dan membuntuti kapal motor yang bergerak dari arah timur ke barat menuju daratan. Kapal motor yang bergerak cepat tersebut dengan sengaja tidak menyalakan lampu, samar-samar tampak sejumlah penumpang setengah merunduk.

Sigap, kapal patroli Lanal Banyuwangi merapat dan meminta pengemudi untuk kooperatif. Bukan memperlambat laju kapal, pengemudi justru mempercepat pergerakan kapal dan sengaja menghindari kejaran kapal patroli.

"Ketika didekati, kapal tersebut justru mempercepat laju ke arah darat, menambah kecurigaan petugas," kata Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, Rabu (13/11/2024).

Hafidz menambahkan, tim intai bergerak sigap. Saat kapal mendekati pantai, Lanal mengerahkan tim untuk melakukan penyergapan dari darat termasuk meminta dukungan pasukan darat dari Kodim 0825 Banyuwangi untuk menyergap di darat.

"Kami mencurigai bahwa kapal ini membawa imigran gelap. Dari bukti-bukti di lokasi, kami menduga kuat mereka ingin menuju selatan atau Australia," kata Hafidz.

Di lokasi penyergapan tim patroli menemukan tiga mobil yang sedang menunggu di pesisir Pantai Bangsring. Mobil-mobil ini terlihat dipenuhi penumpang yang diduga merupakan imigran gelap.

Dua mobil dikemudikan warga lokal dan satu mobil dikemudikan oleh warga berkebangsaan Pakistan. Namun, saat penyergapan, dua pengemudi yang merupakan WNI berhasil melarikan diri.

Dari hasil penyergapan, Lanal Banyuwangi mengamankan total 18 orang imigran gelap. Ada 16 pria berkebangsaan Pakistan dan dua perempuan WNI asal Aceh yang salah satunya masih di bawah umur.

"Modusnya masih kita dalami, nanti juga diperdalam oleh Kantor Imigrasi Jember," jelasnya.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan, menguatkan dugaan aktivitas perjalanan jauh yang sudah direncanakan oleh imigran gelap tersebut.

"Di salah satu mobil, terdapat GPS dan beberapa ponsel yang dilengkapi aplikasi peta laut, dengan rute yang diduga mengarah ke Christmas Island (Pulau Natal) Australia," jelas Hafidz.

Selama pemeriksaan, para imigran memberikan keterangan yang berbeda-beda dan tidak konsisten. Beberapa mengaku akan ke Pulau Merah, namun rute perjalanan mereka selalu berubah, hal tersebut kian menambah kecurigaan aparat.

"Kami melihat ada upaya mereka untuk mengelabui petugas dengan informasi yang berubah-ubah," tambahnya.

Barang bukti lain yang diamankan di antaranya tiga unit mobil, lima ponsel, enam paspor aktif, dan satu dompet. Beberapa paspor ditemukan masih berlaku, sementara sisanya tanpa dokumen resmi.

"Yang tidak bawa dokumen, berdasarkan keterangan imigran ini katanya dibawa si sopir yang melarikan diri," pungkas Hafidz.




(erm/hil)


Hide Ads