Crime Story

Cerita Psikopat di Kota Malang Bunuh 3 Teman Kerjanya gegara Utang

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 08 Nov 2024 14:41 WIB
Jenazah Pak Yit yang tewas diracun Teguh saat ditemukan di sekitar TPU Janti, Sukun Kota Malang (Foto file: Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang -

Warga Sukun, Kota Malang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas pada Selasa 1 Mei 2018 pagi. Mayat tersebut ditemukan di tempat pemakaman umum (TPU) Janti Jalan Kebet.

Penemuan itu segera dilaporkan ke polisi. Mayat kemudian dievakuasi ke RS Saiful Anwar Malang untuk dilakukan autopsi. Hasilnya, korban tewas karena keracunan.

Tak lama, identitas korban juga diketahui bernama Donny Suprayitno (59) alias Pak Yit. Dari keterangan putrinya, korban sehari-hari bekerja di sebuah proyek bangunan di Jalan S Supriyadi, Kota Malang.

Dari hasil autopsi dan keterangan itu, polisi lantas menyimpulkan korban tewas karena dibunuh, dalam hal ini diracun. Polisi selanjutnya mencurigai Teguh Susatya (47) asal Desa Karanduren, Pakisaji, Kabupaten Malang. Teguh dicurigai karena ia diketahui adalah orang yang terakhir bersama Pak Yit.

Dari pemeriksaan, Teguh mengakui telah membunuh Pak Yit dengan racun dengan biji jarak hijau (jarak pagar) bersama dengan tape ketan hitam. Teguh dan Pak Yit sendiri merupakan teman kerja di proyek bangunan.

Motifnya sepele, Teguh jengkel karena Pak Yit terus menagih utangnya sebesar Rp 200 ribu. Karena hal ini, Teguh lantas berencana menghabisi Pat Yit dengan racun.

Senin, 30 April 2018, Teguh benar-benar melaksanakan niat kejinya. Awalnya, ia menjemput Pak Yit di lokasi proyek. Di sana, Teguh menawarkan biji jarak yang disebut sebagai kacang Arab.

Teguh menyebut kacang itu bisa menyembuhkan sakit sesak napasnya yang diderita selama ini. Untuk lebih manjurnya lagi, Teguh lantas menyarankan untuk memakannya dengan tape ketan hitam.

Setelah Pak Yit memakan 2 biji jarak itu, Teguh lantas mengajak ke Pasar Besar untuk membeli tape ketan hitam dengan membonceng Pak Yit.

Tanpa curiga, Pak Yit kemudian memakan tape ketan itu. Selesai makan tape ketan, keduanya lalu pergi meninggalkan Pasar Besar dan hendak kembali ke lokasi proyek.

Namun selama perjalanan, racun biji jarak dan tape ketan yang dimakan Pak Yit bekerja. Teguh yang mengetahui itu kemudian menyarankan untuk memakan kembali biji jarak dan tape ketan agar sakitnya hilang.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork