.webp)
Penyidikan kasus penodongan pistol terhadap juru parkir di Banyuwangi masih berlanjut. Yang terbaru, polisi melibatkan ahli bahasa dan tim pengawasan senjata Api dan Bahan Peledak (Wasendak) Polda Jatim.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan mengatakan saat ini penyidik tengah mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi. Saksi yang telah diperiksa di antaranya saksi korban sebagai pelapor, saksi terduga pelaku sebagai terlapor dan 2-3 saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Selain itu kami sudah melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan yang melibatkan ahli bahasa. Juga menerjunkan ahli dari wasendak polda terkait dengan dugaan kepemilikan senjata api. Kemudian kami juga sedang melakukan pemeriksaan bersama ahli pidana," terang Dewa kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewa menambahkan pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan dugaan ancaman kekerasan dengan menggunakan kata-kata verbal serta dugaan pengancaman menggunakan senjata api.
"Yang kita sedang upaya kumpulkan pembuktiannya, makanya kita telah melakukan pemeriksaan dengan wasendak apakah terduga nanti benar memiliki senjata api dan apa dasar kepemilikannya, " tambah Dewa.
Sejumlah rekaman kamera pengawas dari beberapa titik di lokasi kejadian dan di sekitar lokasi kejadian hingga bukti yang telah menangkap pergerakan mobil milik terduga pelaku dengan inisial MMA juga telah dikumpulkan. Hasilnya akan menjadi dasar penetapan hukum yang berlaku. Polisi juga telah mengamankan senjata api jenis glock dan menyita barang bukti mobil sedan BMW pink bernomor polisi P 44 PII.
"Yang kita amankan juga kendaraan karena kita juga melakukan pengecekan terhadap kendaraan dengan jenis kendaraan BMW kemudian tanda nomor kendaraannya adalah P 44 PII kita amankan," jelas Dewa.
(erm/iwd)
