Meski Damai, Tapi Proses Hukum Kasus Jukir Ditodong Pistol Tetap Jalan

Meski Damai, Tapi Proses Hukum Kasus Jukir Ditodong Pistol Tetap Jalan

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 05 Nov 2024 19:41 WIB
juru parkir di Banyuwangi ditodong pistol
Rekaman CCTV kasus penodongan pistol terhadap juru parkir (Foto: Tangkapan Layar)
Banyuwangi -

Kasus penodongan pistol terhadap seorang juru parkir di Banyuwangi berakhir damai antaryang berperkara. Namun polisi menegaskan bahwa proses hukum kasus ini tetap berjalan.

"Kami tetap masih berproses sampai saat ini. Kalaupun itu ada pencabutan terlepas ada pencabutan, ini kan bukan perkara pengaduan," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega, Selasa (5/11/2024).

Menurut Vega, pencabutan laporan merupakan hak korban. Mengingat proses hukum yang berlangsung bukan delik aduan maka pemeriksaan akan terus berlanjut dengan menambah sejumlah barang bukti lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang ada damai itu hak seperti apanya itu haknya korban, saat ini proses sampai penyidikan tinggal pengumpulan barang bukti lainnya," tambah Vega.

Saat proses penyidikan berakhir dan seluruh bukti terkumpul dan jika sudah positif mengarah kepada terduga pelaku, kata Vega, maka pihaknya tinggal melengkapi berkas penetapan tersangka.

ADVERTISEMENT

"Kalau sudah positif mengarah kepada terduga pelaku jika seandainya positif tinggal tahap tersangka pemberkasan," tegas Vega.

Menanggapi proses hukum yang masih berjalan, kuasa hukum terduga Moch Zaeni menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan pengajuan Restoratif Justice (RJ).

"Kami menghormati proses tersebut, kemarin kami juga mengajukan RJ sebagaimana Perpol Nomor 8 tahun 2021 tentang Restoratif Justice. Syarat-syaratnya juga kita lengkapin semua termasuk perdamaian, pencabutan laporan dari Pelapor dan BAP," ungkap Zaeni.

Saat ditanya terkait proses RJ yang ditempuh. Zaeni mengarahkan kepada Kapolresta Banyuwangi.

"Kalau soal RJ bisa tanya ke Kapolres, karena itu kewenangan Kapolres," pungkasnya.

Dugaan aksi koboi itu terjadi pada Rabu (30/10). Saat itu Fanani sedang mengatur arus kendaraan yang keluar dan masuk ke salah satu toko retail di jalan Banterang Baru, Temenggungan, Banyuwangi.

Hal itu ia lakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalur masuk toko hingga mengakibatkan kemacetan jalan. Dis aat bersamaan sejumlah kendaraan roda dua akan menyeberang di jalur yang sama.

"Ada dua mobil boks, yang satu dari arah jalan mau masuk yang sudah di dalam ini kan masuk dulu lurus. Jadi yang satu sudah mau nekuk masuk, ada motor-motor juga diseberang berhenti. Tiba-tiba datang mobil sedan Papi ini, mobil Papi pink besar itu klakson klakson gitu. saya teriak "sabar mas sabar," terang Fanani, Kamis (31/10/2024).

Saat sibuk mengatur arus kendaraan, Fanani dikejutkan dengan aksi pelaku yang membuka kaca mobil dan menodongkan pistol di hadapannya.

"Pas itu langsung mobil pelat papi ini membuka cendela depan itu dan misuh gitu 'dxxxxk tak tembak' sama bawa soft gun itu. Langsung diam saya," tambah Fanani.

Usai menodong Fanani dengan senjata api, mobil sedan berwarna pink dengan nomor polisi P 4 PII itu pun berlalu. Sementara Fanani melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Polresta Banyuwangi.

"Setelah menodong itu, dia kan keluarkan senjatanya di jendela itu terus dia masukkan lagi dan pergi," pungkas Fanani.




(erm/iwd)


Hide Ads