Dugaan aksi penodongan pistol terhadap juru parkir di Banyuwangi berakhir damai. Kesepakatan damai diikuti dengan pencabutan laporan yang dilakukan oleh pelapor Fanani di Polresta Banyuwangi pada Senin (4/11).
Kesepakatan damai dilakukan oleh pelapor Fanani dan pemilik sedan pink M Murni Abdullah.
"Proses damai dilakukan kemarin 4 November 2024 dengan disaksikan pihak kelurahan," terang Moch Zaeni kuasa hukum terlapor, Selasa (5/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaeni menjelaskan setelah perjanjian damai dilakukan kedua belah pihak, selanjutnya pelapor langsung mencabut laporannya di Polresta Banyuwangi.
"Laporan sudah dicabut tanggal 4 November 2024 sekitar jam 15.00 WIB," tambah Zaeni.
Sebelumnya, M. Murni Abdullah dengan didampingi tim kuasa hukumnya menggelar jumpa pers di salah satu restoran di Banyuwangi pada Kamis (31/20) . Dalam jumpa pers itu, Murni membantah dugaan penodongan pistol kepada Fanani.
"Yang perlu kami klarifikasi adalah, apabila ada (informasi) ada orang yang diduga mengeluarkan senjata, itu tidak benar," kata Moch Zaeni usai jumpa pers.
Dugaan aksi koboi itu terjadi pada Rabu (30/10). Saat itu Fanani sedang mengatur arus kendaraan yang keluar dan masuk ke salah satu toko retail di jalan Banterang Baru, Temenggungan, Banyuwangi.
Hal itu ia lakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalur masuk toko hingga mengakibatkan kemacetan jalan. Dis aat bersamaan sejumlah kendaraan roda dua akan menyeberang di jalur yang sama.
"Ada dua mobil boks, yang satu dari arah jalan mau masuk yang sudah di dalam ini kan masuk dulu lurus. Jadi yang satu sudah mau nekuk masuk, ada motor-motor juga diseberang berhenti. Tiba-tiba datang mobil sedan Papi ini, mobil Papi pink besar itu klakson klakson gitu. saya teriak "sabar mas sabar," terang Fanani, Kamis (31/10/2024).
Saat sibuk mengatur arus kendaraan, Fanani dikejutkan dengan aksi pelaku yang membuka kaca mobil dan menodongkan pistol di hadapannya.
"Pas itu langsung mobil plat papi ini membuka jendela depan itu dan misuh gitu 'dxxxxk tak tembak' sama bawa soft gun itu. Langsung diam saya," tambah Fanani.
Usai menodong Fanani dengan senjata api, mobil sedan berwarna pink dengan nomor polisi P 4 PII itu pun berlalu. Sementara Fanani melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Polresta Banyuwangi.
"Setelah menodong itu, dia kan keluarkan senjatanya di jendela itu terus dia masukkan lagi dan pergi," pungkas Fanani.
(erm/iwd)