Jadi Korban Arisan Bodong, Warga Gresik Ini Terlilit Utang Belasan Juta

Jadi Korban Arisan Bodong, Warga Gresik Ini Terlilit Utang Belasan Juta

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 07 Nov 2024 19:12 WIB
Warga Wadeng, Gresik korban arisan bodong
Warga Wadeng, Gresik korban arisan bodong (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Sebanyak 82 warga Desa Wadeng, Sidayu, Gresik menjadi korban arisan bodong. Total kerugian para korban mencapai Rp 1,7 Miliar.

Nikmaroh, salah satu korban mengatakan dirinya mendaftar dalam arisan tersebut sebanyak dua orang. Ia bersama putrinya ikut dalam arisan tersebut dengan harapan bisa mendapatkan uang hasil arisan dua kali.

"Saya ikut dua. Saya dengan anak saya. Satu orang itu kira-kira dapat Rp 21 juta. Kalau dua, berarti 42 juta," kata Nikmaroh, kepada detikJatim Kamis (7/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nikmaroh menjelaskan ia bersama putrinya ikut arisan tersebut setelah mendapat ajakan dari para tetangganya pada tahun 2021 silam. Sebelumnya, para tetangganya pernah ikut arisan di orang yang sama dengan nominal Rp 50 ribu setiap minggunya.

"Arisan ini tahapan yang keempat. Pertama itu Rp 50 ribu, kedua Rp 50 ribu, ketiga Rp 100 ribu, aku lupa tahun berapa itu. Tiap periode itu, lamanya maksimal 3 tahun. Saya baru ikut yang tahap ke empat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selama tiga tahun tersebut, lanjut Nikmaroh, ia harus mencari uang sebesar Rp 150 ribu setiap minggunya. Tak jarang, ia harus menyisihkan uang kebutuhan sehari-hari untuk membayar arisan tersebut.

"Kadang ya harus pinjam keluarga mas, saya janji akan kembalikan saat arisan keluar. Saya juga sudah hutang kepada keluarga sebesar Rp 15 juta. Harapan saya pas arisan keluar, saya bisa kembalikan uang itu. Tapi ternyata hanya janji-janji saja yang keluar," keluhnya.

Senada, Matlajim, korban lainnya juga mengalami cerita yang sama dengan Nikmaroh. Ia menyebut mayoritas anggota arisan merupakan buruh dan petani. Mereka mengaku sangat bergantung pada uang hasil arisan tersebut.

"Anggota arisan itu mayoritas petani, buruh, dan nelayan. Kadang mereka hutang dulu buat beli pupuk. Janji bayarnya itu ya dari uang arisan itu. Karena semua orang bakal tau, kalau uang arisan bakal keluar. Makanya orang-orang di sana yang mau minjami gak keberatan. Tapi ternyata gak keluar uangnya," kata Matlajim.

Seluruh korban arisan pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik. Dengan harapan, pelaku tidak bisa menipu warga lainnya dengan modus yang sama.

"Warga sudah geram mas, uang gak keluar, cuman janji-janji saja. Kita memilih untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi, biar pelaku tidak menipu lagi dengan kedok arisan," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap seluruh korban.

"Benar, kita sudah terima laporannya. Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap para kroban," kata Aldhino.




(abq/iwd)


Hide Ads