5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Pria Berhelm Merah di Kebun Jeruk Mojokerto

5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Pria Berhelm Merah di Kebun Jeruk Mojokerto

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 04 Nov 2024 10:25 WIB
pembunuhan pria berhelm merah di mojokerto
Pembunuhan pria berhelm merah di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Fakta baru terungkap di kasus tewasnya pria berhelm merah yang ditemukan di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pulorejo, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Korban diduga dibunuh.

Korban adalah Abid Yulandi Muyafa (38), warga Jalan Merapi 5, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.

Mayat Abid pertama kali ditemukan pencari ikan di kebun jeruk Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban memakai helm merah, celana jins pendek warna abu-abu, serta kaus hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemukan, Abid telungkup menghadap ke pondasi Jalan Ir Soekarno. Jasadnya di kebun jeruk bawah jalan tersebut.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Pria Berhelm Merah di Kebun Jeruk Mojokerto:

1. Identitas Terungkap

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Achmad Rudi Zaeny menjelaskan, awalnya pihaknya meminda sidik jari mayat menggunakan Mambis untuk mengungkap identitasnya.

Data kependudukan yang muncul diperkuat dengan identifikasi langsung oleh kakak kandung korban yang tinggal di Surabaya.

"Korban tidak punya pekerjaan, ada keterbelakangan mental. Makan sehari-hari dikasih tetangganya," jelasnya kepada detikJatim, Minggu (3/11/2024).

2. Sosok Korban

Sehari-hari, lanjut Rudi, Abid hidup sendiri. Karena ayahnya sudah meninggal, ibunya memilih tinggal di Madiun. Sedangkan kakak kandungnya sudah berumah tangga dan tinggal di Surabaya. Selain itu, korban juga tidak mempunyai ponsel.

"Ibunya di Madiun. Info dari tetangga, ibunya pernah dihajar oleh korban sehingga pulang ke asalnya," terangnya.

"Rumahnya terbakar, dapat program bedah rumah. Selasa (29/10) sempat bantu-bantu membangun rumahnya," imbuhnya.

3. Ditemukan Luka Tusukan

Hasil autopsi mengungkap Abid tewas karena sekitar 6 luka tusukan sangkur di perut dan dada.

Rudi menjelaskan, jasad Abid telah diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo. Menurut Rudi, korban tewas karena sekitar 6 luka tusuk di area perut dan dada. Masing-masing luka tusuk selebar 2-4 cm.

"Sekitar 6 luka tusuk di area perut dan dada. Perkiraan pakai pisau sangkur, makanya sampai ususnya keluar," jelasnya kepada detikJatim, Minggu (3/11/2024).

4. Korban Hidup dari Belas Kasih Tetangga

Karena tak punya pekerjaan, lanjut Rudi, sehari-hari Abid makan dari pemberian tetangganya. Korban mempunyai riwayat keterbelakangan mental. Sang ibu memilih tinggal di Madiun sebab pernah dihajar olehnya.

"Ibunya di Madiun. Info dari tetangga, ibunya pernah dihajar oleh korban sehingga pulang ke tempat asalnya," terangnya.

5. Pelaku Diburu

Polisi yang telah mengantongi identitas terduga pelaku, kini melakukan perburuan.

Menurut keterangan tetangga korban, lanjut Rudi, Abid terakhir kali terlihat masih hidup pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban dijemput temannya menggunakan sepeda motor. Teman pria korban ini lah yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

"Rabu malam korban dijemput temannya, setelah itu tidak kembali. Ada saksi yang melihat, tetangga korban. Sudah kami identifikasi, tapi dia lari," ungkapnya.

Rudi memimpin langsung pengejaran terhadap terduga pembunuh Abid. Pihaknya menerjunkan 2 tim sekaligus dalam perburuan ini. "Terduga pelaku masih kami kejar, kami kerahkan tim Opsnal dan Resmob," tandasnya.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads