Abid Yulandi Muyafa (38) yang ditemukan tewas memakai helm merah di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pulorejo, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto mendapatkan sekitar 6 luka tusuk di dada dan perut dari pelaku. Polisi yang telah mengantongi identitas terduga pelaku, kini melakukan perburuan.
Abid merupakan warga Jalan Merapi 5, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sehari-hari, ia hidup sendirian karana ayahnya sudah meninggal. Sang ibu tinggal di madiun, sedangkan kakak kandungnya tinggal di Surabaya.
Untuk bertahan hidup, Abid mengandalkan pemberian tetangganya. Karena ia tidak mempunyai pekerjaan. Korban ternyata mengidap keterbelakangan mental. Bahkan, rumahnya di Jalan Merapi 5 pernah terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumahnya terbakar, dapat program bedah rumah. Selasa (29/10) sempat bantu-bantu membangun rumahnya," terang Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Achmad Rudi Zaeny kepada detikJatim, Minggu (3/11/2024).
Menurut keterangan tetangga korban, lanjut Rudi, Abdid terakhir kali terlihat masih hidup pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban dijemput temannya menggunakan sepeda motor. Teman pria korban ini lah yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
"Rabu malam korban dijemput temannya, setelah itu tidak kembali. Ada saksi yang melihat, tetangga korban. Sudah kami identifikasi, tapi dia lari," ungkapnya.
Rudi memimpin langsung pengejaran terhadap terduga pembunuh Abid. Pihaknya menerjunkan 2 tim sekaligus dalam perburuan ini. "Terduga pelaku masih kami kejar, kami kerahkan tim Opsnal dan Resmob," tandasnya.
Mayat Abid pertama kali ditemukan pencari ikan di kebun jeruk Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban memakai helm merah, celana jins pendek warna abu-abu, serta kaus hitam.
Saat ditemukan, Abid telungkup menghadap ke pondasi Jalan Ir Soekarno. Jasadnya di kebun jeruk bawah jalan tersebut.
(abq/iwd)