Dua pria di Kebomas, Gresik terlibat duel carok. Duel carok itu dipicu rebutan lahan untuk menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) atau polisi cepek.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 07.30 WIB. Duel carok tersebut sempat direkam salah satu pengendara roda dua yang hendak bekerja.
Berikut 5 Fakta Duel Carok Pak Ogah di Gresik gegara Rebutan Lahan Polisi Cepek:
1. Viral di Media Sosial dan WhatsApp
Video duel carok itu viral di media sosial dan aplikasi perpesanan, WhatsApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, tampak dua orang membawa senjata tajam sedang berkelahi. Salah satu pria tampak mengejar lawannya. Korban pun tersungkur lalu dibacok pria tersebut hingga bertubi-tubi.
Para pengendara pun tidak berani melerai karena takut terkena sabetan senjata tajam yang dibawa keduanya. Bahkan, salah satu anggota polisi lalu lintas yang berusaha melerai hanya bisa menjaga jarak agar tidak terkena sabetan senjata tajam.
"Ini tadi jam berangkat kerja ada perkelahian dengan membawa senjata tajam," demikian keterangan dalam video.
2. Pelaku Diamankan
Duel carok itu kemudian diselidiki Polsek Kebomas. Kedua pria yang terlibat duel carok belakangan diketahui bernama Imron (51) warga Surabaya dan Rohman, warga Gresik.
"Yang kita amankan bernama Imron, karena dia pemilik senjata tajam celurit," kata Kanit Reskrim Polsek Kebomas Ipda Arief kepada detikJatim, Rabu (30/10/2024).
3. Pelaku Lain Dirawat di RS
Arief menambahkan, saat ini pelaku lain bernama Rohman, masih menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina. Ia terkena sabetan celurit pada telapak tangan bagian kanan.
"Masih dirawat, nanti kita akan mintai keterangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.
4. Dipicu Rebutan Lahan Supeltas
Dari pengakuan Imron, pemicu duel carok itu ternyata dipicu rebutan lahan supeltas atau polisi cepek di putaran balik tepat di depan SPBU Kebomas.
"Saya ini sudah mencari nafkah di sana sejak 10 tahun. Lah dia haknya apa melarang saya mencari nafkah di situ," kata Imron.
Menurut Imron, lawannya ingin menguasai lahan yang selama ini menjadi tempatnya mencari nafkah. Ia pun tidak menyesali perbuatannya yang telah melukai Rohman.
"Saya gak menyesal, karena dia sudah mengusik tempat saya mencari nafkah untuk keluarga," pungkasnya.
5. Imron Ngaku Diancam Dibunuh
Sehari sebelum kejadian, Imron mengaku sempat mendapat ancaman dari lawannya akan dibunuh.
"Kemarin itu dia datang di putar balik, tempat saya mencari nafkah. Dia mengancam akan membunuh saya kalau masih mencari uang di situ," ungkap Imron.
Imron menambahkan, karena merasa nyawanya terancam, ia pun membawa senjata tajam jenis celurit dan menyimpannya di jok sepeda motor. Hingga akhirnya, korban pun kembali datang dengan membawa sebatang besi yang akan digunakan untuk memukulnya.
"Karena dia membawa besi, saya mengeluarkan celurit yang sudah saya simpan di jok motor. Akhirnya terjadi lah perkelahian itu," tambahnya.
Saat lawannya melarikan diri, Imron sempat terjatuh karena terpeleset. Saat itu, Rohman memukul Imron bertubi-tubi menggunakan batang besi yang ia bawa.
"Saya pun menyabetnya dan terkena tangannya. Sampai ada pak polisi yang melerai tadi," tuturnya.
(irb/hil)