Tiga remaja anggota geng Allstars Majakartans diringkus polisi karena sempat meresahkan warga Puri, Mojokerto. Dari rumah ketiga pelajar SMK tersebut, polisi menyita 1 pedang sungguhan dan 2 pedang plastik.
Kapolsek Puri AKP Sugeng menjelaskan, geng Allstars Majakartans meresahkan masyarakat karena konvoi membawa senjata tajam pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 00.30 WIB. Sebelum itu, mereka janjian tawuran dengan geng Guk-guk di wilayah Puri.
Tawuran 2 geng itu batal karena geng Guk-guk kalah jumlah massa. Sekitar 14 pemuda anggota geng Allstars Majakartans pun mengejar lawannya sambil membawa senjata tajam. Aksi mereka ini lah yang meresahkan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena video viral itu, kami patroli blue light dengan sasaran geng, konvoi motor, kerumunan pemuda yang berpotensi tawuran, serta balap liar," jelasnya kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).
Perburuan terhadap geng Allstars Majakartans akhirnya membuahkan hasil. Menurut Sugeng, pihaknya meringkus Riyanto (18), warga Desa Sambilawang, Dlanggu, Mojokerto dan MW (16), warga Kecamatan Puri di depan minimarket Jalan Raya Desa Kintelan, Puri pada Rabu (9/10) sekitar pukul 02.30 WIB.
Berbekal pengakuan Riyanto dan MW, polisi lantas meringkus RWA (15), warga Kecamatan Puri, Mojokerto. Ketiganya mengaku anggota geng Allstars Majakartans. Ironisnya, ketiga remaja itu berstatus siswa kelas 2 SMK di Kecamatan Puri.
"Kami keler ke rumah masing-masing, kami geledah rumahnya, kami temukan barang bukti itu," terangnya.
Dari ketiga anggota geng Allstars Majakartans, kata Sugeng, pihaknya menyita barang bukti 1 pedang sepanjang 1 meter, 2 pedang berbahan plastik PVC sepanjang 1,5 meter, serta 3 ponsel pintar. Pihaknya telah menyerahkan para pelaku ke Satreskrim Polres Mojokerto.
"Motivasi mereka ingin diakui paling jago, sebagian hanya ikut temannya. Ini bentuk kenakalan remaja, usia anak-anak ingin menunjukkan jati dirinya," tandasnya.
(abq/iwd)