Polisi telah meringkus 9 pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda di Stadion Gajah Mada, Mojosari. Sampai saat ini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani mengatakan pihaknya telah menetapkan 9 orang sebagai tersangka kasus pengeroyokan yang menewaskan PIC alias Ceping (18) di Stadion Gajah Mada beberapa hari lalu.
"Pada prinsipnya sudah kami naikkan ke tahap penyidikan. Total sementara yang kami amankan 9 orang," kata Gondam kepada detikJatim, Rabu (28/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Gondam belum bersedia merilis identitas 9 tersangka tersebut. Sebab mereka masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Mojokerto.
"Mereka masih kami periksa, biar tahu segala macam. Nanti pasti kami rilis," terangnya.
PIC datang ke Stadion Gajah Mada bersama 3 temannya pada Minggu (25/12/2022) tengah malam. Yaitu MF (18), warga Desa Sumberjati, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, serta JK dan KR warga Jalan Empunala, Kota Mojokerto.
Ketika itu, MF menemui JND (20), warga Desa/Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto untuk menyelesaikan masalah pribadi. MF rupanya sudah membawa sebuah palu yang ia selipkan di balik celananya. Sedangkan PIC membawa double stick atau ruyung.
MF berhasil menemukan JND di sebuah warung kopi di area Stadion Gajah Mada sekitar pukul 23.45 WIB. Adu mulut pun terjadi. JND lantas mengajak MF ke belakang warung kopi untuk menyelesaikan masalah mereka. Namun, MF menolak lantaran di belakang warung sudah banyak teman JND.
Selanjutnya MF mengancam JND dan teman-temannya menggunakan sebuah palu. Teman JND berinsisial MA (19), warga Ngoro, Mojokerto tiba-tiba meneriaki MF sebagai gangster. Teriakannya mengundang warga sekitar berdatangan. Sehingga MF dan 3 temannya kabur.
Sial bagi MF, saat kabur ke arah barat, ia berhasil diamankan warga yang sedang nongkrong di warkop. MF lantas dikeler seorang warga berinisial YA (32), asal Jalan Pahlawan, Mojosari ke arah timur untuk diserahkan ke Polsek Mojosari.
Saat itulah sejumlah warga yang ngopi di Stadion Gajah Mada melayangkan bogem mentah ke tubuh MF. Sejurus kemudian, PIC datang mengendarai sepeda motor Honda BeAT untuk menyelamatkan MF dari aksi main hakim sendiri warga.
Ketika itu, PIC membonceng temannya AT (19), warga Desa Kesimantengah, Pacet, Mojokerto. Sialnya, double stick yang dibawa pemuda asal Desa Ngastemi, Bangsal, Mojokerto ini terjatuh di depan massa. Sehingga PIC menjadi sasaran amuk warga.
Pengeroyokan berhenti setelah patroli dari Satuan Sabhara Polres Mojokerto dan anggota Polsek Mojosari tiba di lokasi. PIC langsung dievakuasi ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari menggunakan mobil patroli Satuan Sabhara karena kondisinya kritis.
Korban tewas saat menjalani perawatan. Polisi menyita sebuah palu, 1 double stick dan sepeda motor korban sebagai barang bukti.
(dpe/iwd)