Ini Motif Bidan di Nganjuk Kerap Siksa Anak Angkatnya

Ini Motif Bidan di Nganjuk Kerap Siksa Anak Angkatnya

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 10 Okt 2024 08:31 WIB
Ilustrasi Kekerasan pada Anak
Ilustrasi (Foto: iStock)
Nganjuk -

MNH (6) anak perempuan di Desa Kemlokolegi, Baron, Nganjuk yang jadi korban penyiksaan orang tua asuhnya sekaligus bidan kini mengalami trauma. Ini karena seringnya pelaku SN menganiaya korban.

"Sering marah mungkin juga karena si anak tidak mau diperintah. Mungkin capek masih anak-anak," kata Marni (50) ibu asuh pertama korban saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (10/10/2024).

Menurut Marmi, dari cerita korban, selalu dianiaya jika tidak mau menuruti keinginannya membantu pekerjaan rumah. Bahkan tetangga kerap mendengar jeritan dan tangisan MNH yang masih kelas 1 SD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata anaknya disuruh membantu pekerjaan rumah, si anak capek langsung disakiti," beber Marmi.

Marmi menyebutkan bahwa puncak kemarahan dirinya dan warga kepada SN yakni tiga bulan yang lalu. Saat itu tengah malam MNH diusir dari rumah yang beruntung diketahui warga dan melaporkan ke Polsek Baron.

ADVERTISEMENT

"Tiga bulan yang lalu juga menyiksa si anak ini dan diusir sudah di pinggir jalan bawa tas, beruntung ditemukan warga," jelas Marmi.

"Saat itu saya didampingi pak kepala desa hingga Polsek. Namun ada kesepakatan damai dan pelaku berjanji tidak mengulangi," imbuh Marmi.

Marmi menambahkan saat ini pihaknya tidak akan bersedia untuk berdamai. "Saya tidak ingin berdamai karena sudah dilakukan berulang kali. Kemarin membuat surat pernyataan saha di langgar. Biarkan proses hukum berjalan," tandas Marmi.

Sebelumnya, SN, seorang bidan asal Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Nganjuk dilaporkan ke polisi. Penyebabnya, ia kerap menyiksa anak asuhnya yang masih berusia 6 tahun.




(abq/iwd)


Hide Ads