.webp)
Aksi pengeroyokan anak oleh sekelompok remaja di Pasuruan terekam CCTV. Video pengeroyokan itu tersebar di media sosial.
"Kami menerima laporan dan langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan dua orang," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa, Sabtu (21/9/2024).
Pengeroyokan itu terjadi pada Kamis (19/9/2024), sekitar pukul 14.00 WIB, di Dusun Gunungan, Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Korban, seorang pelajar berinisial MR (12) asal Desa Kedawang, menjadi sasaran kekerasan oleh dua remaja DS (14) dan AN (15), yang satu kampung dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman yang beredar, korban tengah melintas menggunakan sepeda motor di sekitar lokasi kejadian. DS dan AN menghentikan korban di depan sebuah salon.
Tanpa banyak bicara, mereka mulai melakukan serangan verbal dan disusul serangan fisik. AN memukul kepala MR berkali-kali, sementara DS ikut melakukan pemukulan sekali. Korban mengalami luka memar di kepala.
"Menurut hasil pemeriksaan, motif pengeroyokan ini berasal dari cekcok yang terjadi satu minggu sebelumnya, saat ada permainan tarik tambang di desa tersebut. Pelaku merasa jengkel karena korban menuduh mereka merusak peralatan tarik tambang," jelas Choirul.
Polisi mengupayakan menyelesaikan kasus ini melalui jalur mediasi. Pihak keluarga korban dan pelaku bersedia damai. Perangkat desa juga dihadirkan.
"Mediasi ini penting agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi, terutama kepada anak-anak kita. Saya berpesan kepada para orang tua untuk terus mengawasi putra-putrinya agar kejadian serupa tidak terulang pada orang lain," terang Choirul.
(ihc/hil)
