Viral Mahasiswa di Malang Diduga Aniaya dan Paksa Pacar Aborsi

Viral Mahasiswa di Malang Diduga Aniaya dan Paksa Pacar Aborsi

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 04 Okt 2024 15:17 WIB
ilustrasi penganiayaan pacar
Ilustrasi (Foto: IST)
Malang -

Seorang mahasiswa di Malang berinisial ROS viral di media sosial karena diduga melakukan kekerasan. Tak hanya itu, ia juga diketahui memaksa aborsi ke sejumlah perempuan yang pernah berhubungan dengannya.

Dugaan tindakan kekerasan hingga pemaksaan untuk aborsi itu dibeberkan oleh pemilik akun X @atalaricc yang mengaku sebagai teman dari ROS. @atalaricc telah mengizinkan unggahannya untuk dikutip detikJatim. Dalam unggahan itu disampaikan bahwa ROS telah menghamili 3 perempuan.

Bahkan mahasiswa itu juga memaksa 3 perempuan yang telah dia hamili agar melakukan aborsi. Dalam upaya aborsi itu, ROS juga tidak segan-segan memaki dan menghina perempuan yang telah dia hamili.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, keluarga dari ROS juga turut menekan dan memaksa korban untuk melakukan aborsi.

"Ketika si B (salah satu perempuan yang dihamili) nolak tapi berujung di maki-maki keluarganya dan dikatain perempuan 'gak bener' karena gak mau gugurin," dikutip dari akun @atalaricc, Jumat (4/10/2024).

ADVERTISEMENT

Tekanan dan paksaan yang diberikan ROS dan keluarganya untuk aborsi juga turut membuat para korban mengalami depresi. Salah satu dari korban ROS sampai harus bolak-balik datang ke psikiater karena mengalami depresi berat.

"ROS juga sempat ngelakuin kekerasan fisik waktu si B nolak berhubungan intim. Sampe suatu waktu ROS ngejambak dengan cukup parah dan nimbulin ketakutan tersendiri," terangnya.

Pemilik akun @atalaricc mengaku sangat heran dengan ROS. Sebab, dengan adanya kejadian yang sudah berulang kali terjadi, ROS seakan tidak memiliki rasa peduli dan sibuk mencari perempuan lain.

"Gilanya lagi dari seluruh kejadian berlangsung dia gapunya rasa peduli dan malah sibuk HS (Having Sex) ama cewek-cewek lain," tandasnya.

Namun, ketika ditanya apakah korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, pemilik akun @atalaricc belum memberikan respons hingga berita ini terbit.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads