Polisi Geledah Gudang Tempat Makanan-Minuman yang Racuni Warga Kediri

Polisi Geledah Gudang Tempat Makanan-Minuman yang Racuni Warga Kediri

Andhika Dwi Saputra - detikJatim
Rabu, 02 Okt 2024 14:44 WIB
Polisi memeriksa gudang tempat makanan dan minuman yang meracuni warga berasal
Polisi memeriksa gudang tempat makanan dan minuman yang meracuni warga berasal (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri -

Ratusan jemaah pengajian di Desa Krecek, Badas, Blitar keracunan. Polisi pun menggeledah gudang dari toko yang memberikan makanan serta minuman yang diduga membuat para jemaah keracunan.

Sebelumnya, 5 karung makanan dan minuman yang meracuni korban telah disita polisi. Makanan dan minuman tersebut terdiri dari jajanan dan minuman. Makanan minuman ini diberikan kepada para jemaah dan sejumlah sisa botol minuman dan bungkus makanan dari TKP Desa Krecek, Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto. Saat melakukan penggeledahan, Bimo sempat kaget dan geram karena melihat banyaknya tumpukan makanan dan minuman yang tertata namun sangat mencurigakan kondisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tadi saya langsung melihat kondisi gudang makanan dan minuman yang diduga kuat sisa pembagian makanan dan minuman untuk jemaah pengajian. Memang ada beberapa yang sangat mencurigakan mulai dari kemasannya yang sudah tidak sempurna dan tanggal kedaluwarsanya nampak ada yang sudah hilang ataupun sudah melewati masa kedaluwarsanya atau tidak layak konsumsi," ujar Bimo kepada wartawan, Rabu (2/10/2024).

Melihat kondisi tersebut, Bimo langsung memerintahkan anggotanya untuk segera melakukan penyelidikan terkait siapa pemilik gudang makanan dan minuman itu. Bimo juga memerintahkan melakukan pemeriksaan tentang kelayakan makanan minuman tersebut. Serta apa tujuannya menyimpan ratusan bungkus makanan dan minuman dengan masa kedaluwarsa yang telah lewat.

ADVERTISEMENT

"Saya perintahkan Kasat Reskrim dan anggota untuk menyelidiki kasus ini. Sangat aneh. Apa maksud dan tujuannya menyimpan makanan dan minuman ini," pungkas Bimo.




(abq/iwd)


Hide Ads