Mayat seorang pria ditemukan di kebun tebu Desa Klatakan, Kendit, Situbondo. Pria yang telah tewas itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban adalah Syamsul Hadi (49), warga Dusun Sepuran, Desa Sumberjati, Silo, Jember. Identitas korban yang awalnya tidak diketahui akhirnya terungkap setelah polisi menggunakan teknik Inafis Portable System (IPS), identitasnya.
"Identitas korban sudah dapat diketahui, penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan dan menunggu hasil autopsi," jelas Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan mayat tersebut berawal saat Polsek Kendit menerima laporan warga tentang penemuan sesosok mayat di sebuah lahan tebu.
Polisi lantas mendatangi dan olah TKP. Mayat lantas dievakuasi ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Polisi juga langsung menghubungi keluarga korban.
Istri korban, Dian Rusanti mengatakan sebelum ditemukan tewas, suaminya pamit hendak ke Surabaya untuk interview pekerjaan beberapa hari lalu atau 18 September 2024.
Saat itu, suaminya membawa sejumlah dokumen dan ijazah sebagai syarat administrasi. Bahkan, juga membawa uang tunai sekitar Rp 50 juta.
"Mudah-mudahan polisi segera dapat mengungkap penyebab kematian suami saya. Jika memang penyebabnya karena dibunuh, semoga dapat segera terungkap," tandas Dian.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Evandi Omi Meilan mengatakan mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. Indikasinya adalah adanya bekas jeratan di leher.
"Dugaan memang pembunuhan. Karena secara kasat mata pada tubuh korban tampak bekas jeratan tali di lehernya," kata Evandi.
"Namun saya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Karena hasil otopsi dokter belum kami terima," kata Evandi.
Evandi mengatakan Satreskrim Polres Situbondo juga akan berkoordinasi dengan Polres Jember untuk menyelidiki karena korban berasal dari sana.
(abq/iwd)