Terkuak! Ini Identitas Pembunuh Wanita Baju Pink di Mojokerto

Terkuak! Ini Identitas Pembunuh Wanita Baju Pink di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 26 Sep 2024 11:25 WIB
Mobil milik wanita baju pink yang dibunuh di Mojokerto
Mobil milik wanita baju pink yang dibunuh di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Satreskrim Polres Mojokerto mengungkapkan kasus pembunuhan wanita berkemeja pink yang mayatnya dibuang di hutan pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu. Pelaku ditangkap di Sumut. Berikut identitasnya.

Wanita berkemeja pink adalah Anyk Mariyanni (36), asal Dusun Banjarjo, Desa Besuk, Gurah, Kabupaten Kediri. Mayat ibu tiga anak ini dibuang di hutan pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Pelaku pembunuhan sadis ini tak lain Dedi Abdullah (36), warga Desa Sisalam, Wanasari, Brebes, Jateng. Dedi ditangkap dalam pelariannya di Sumut pada Rabu (25/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya di Sumut, kemarin. Nanti saja lengkapnya dirilis Pak Kapolres," ujar Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Ipda Sukron ketika dikonfirmasi detikJatim, Kamis (26/9/2024).

Setelah membunuh dan membuang mayat Anyk, Dedi kabur membawa mobil dan ponsel korban. Mobil Suzuki Baleno warna abu-abu nopol B 2557 KOM itu ditemukan polisi di Sragen, Jateng. Sedangkan Dedi sempat kabur ke Depok dan Jakarta sebelum menyeberang ke Sumatra.

ADVERTISEMENT

Mayat Anyk pertama kali ditemukan personel Tahura R Soerjo, Suyitno pada Jumat (13/9) sekitar pukul 08.54 WIB. Saat itu, ia patroli rutin, lalu berhenti di lokasi sambil memotret burung. Yaitu di jalur Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Polisi memastikan hutan ini hanya menjadi tempat pelaku membuang mayat korban. Kondisi mayat tergeletak di hutan pinggir jalan. Korban memakai kemeja lengan panjang warna pink, celana panjang warna hitam, serta jilbab warna putih kombinasi biru dan pink dengan motif bunga.

Jenazah korban telah diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo. Hasilnya, Anyk dipastikan tewas karena mati lemas atau kekurangan oksigen. Polisi masih menyelidiki penyebab korban mati lemas karena dibekap atau dicekik oleh pelaku.




(irb/hil)


Hide Ads