Warga Gubeng Klingsingan Surabaya yang menjadi korban peluru nyasar mengaku masih trauma. Korban telah telah membuat laporan. Dan polisi masih mendalami kasus tersebut.
Tim INAFIS Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Gubeng menindaklanjuti laporan dari Ucok Sibarani dengan mendatangi rumah Ucok. Ucok melaporkan dugaan peristiwa peluru nyasar yang mengenai paha kiri istrinya, Wenny Dhuy Nyaga.
Ucok mewakili istrinya mengatakan baru melaporkan peristiwa itu ke Polsek Gubeng pada Sabtu (21/9/2024) pagi. Ucok sendiri mengatakan bahwa peristiwa peluru nyasar itu sudah terjadi beberapa hari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu (kejadiannya) lebih dari 2 hari (18/9/2024), saat itu kami disarankan membuat laporan ke Polsek (Gubeng), sudah sampaikan ke ketua RT," kata Ucok, Sabtu (21/9/2024).
Ucok menjelaskan polisi pun langsung menindaklanjuti laporan itu. Di antaranya melakukan visum pada pagi tadi usai peluru nyasar ke paha kiri istrinya.
Menurut Ucok, paha kiri istrinya mengalami memar dan luka berukuran kecil. Hal itu terjadi usai peluru itu menembus atap asbes sampai plafon kamar tidurnya hingga berlubang.
Ucok mengaku masih was-was meski telah melaporkannya dan polisi telah mengusut peristiwa itu dengan menerjunkan tim gabungan.
"Makanya kami putuskan (membuat laporan polisi), ya (masih) was-was (usai kejadian)," ujarnya.
Ucok berharap hal serupa tak terulang kembali dan menimpa warga lainnya. Ucok juga berharap serangkaian proses pemeriksaan yang dilakukan tim gabungan dari Polsek Gubeng dan Polrestabes Surabaya membuahkan hasil.
Ucok mengaku dirinya dan keluarga masih trauma kendati luka yang dialami istrinya hanya memar saja.
(pfr/iwd)