Video seorang pemuda yang sedang berwisata di Pantai Semilir, Jenu, Tuban dikeroyok sejumlah orang viral di media sosial. Korban diketahui telah melaporkan ke polisi.
"Korban inisial DAP sementara sudah buat laporan di kami," kata Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander, Rabu (18/9/2024).
Setelah menerima laporan tersebut, lanjut Dimas, pihaknya kini langsung melakukan penyelidikan. Tak terkecuali memburu pelaku yang jumlahnya ada empat orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara masih proses lidik, sudah diketahui 4 orang pelaku dengan peran masing-masing," terang Dimas.
Menurut Dimas, pengeroyokan terhadap korban tersebut terjadi di Pantai Semilir, Kecamatan Jenu pada Minggu 15 Desember 2024 sekira 16.00 WIB.
Ia juga membantah, pengeroyokan tersebut terkait dengan konflik antar perguruan persilatan. Namun hanya antar komunitas.
"Bukan persilatan, (kaus) komunitas," tandas alumnus Akpol 2016 itu.
Sebelumnya, seorang pemuda yang tengah berwisata di pantai Tuban jadi korban pengeroyokan. Aksi ini direkam kamera ponsel dan beredar viral di media sosial.
Dari keterangan video, pengeroyokan tersebut diduga dipicu hanya karena kaus yang dikenakan korban. Disebutkan pula, lokasi pengeroyokan berada di salah satu pantai di Jenu.
"Pasangan ini jadi korban pemukulan org tak dikenal, diduga para pelaku tak suka dengan baju yang dipakai pria tersebut. Wisata pantai di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban," demikian keterangan di video tersebut.
Dalam video berdurasi 28 detik itu, korban tampak tengah berwisata dengan pasangannya. Tak lama beberapa orang dengan memakai kaus merah kemudian mendatangi korban.
Tanpa banyak kata, korban langsung dipukuli hingga terjatuh. Belum puas, para pelaku lantas dijambak dan melepas paksa kaus warna hitam yang dipakai korban. Pasangan perempuan korban sempat melerai, namun juga sama tak berdaya.
(abq/iwd)