Rumah Guru di Kota Mojokerto Dibobol Maling, 9 Perhiasan Emas Raib

Rumah Guru di Kota Mojokerto Dibobol Maling, 9 Perhiasan Emas Raib

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 18 Sep 2024 08:59 WIB
Pencurian rumah guru di Mojokerto
Pencurian rumah guru di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Rumah seorang guru di Kauman Gang 8, Kelurahan Kauman, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dibobol maling. Sebanyak sembilan perhiasan emas dan uang tunai dikuras pelaku dari rumah korban.

Korban, Istiana (31) mengaku pertama kali mengetahui rumahnya dibobol maling pada Selasa (17/9) sekitar pukul 19.15 WIB. Saat itu, ia dan putranya baru pulang dari rumah mertuanya di Dusun Losari, Desa Sidoharjo, Gedeg, Mojokerto.

Hal pertama yang membuatnya curiga adalah lampu ruang tamu rumahnya sudah menyala. Padahal, ia belum sempat menyalakan lampu sama sekali. Ditambah lagi, kunci pintu depan rumahnya sudah rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cek kamar depan masih rapi, tapi kamar belakang sudah berantakan. Saya buka kotak perhiasan sudah hilang semua isinya," kata Istiana kepada detikJatim di lokasi, Rabu (18/9/2024).

Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Dusun Losari ini menjelaskan, pelaku sudah mengacak-acak isi lemari di kamar tidurnya. Tampak laci lemarinya ditarik paksa oleh maling hingga kuncinya rusak. Pelaku mengambil semua perhiasan emas di dalam laci ini.

ADVERTISEMENT

Menurut Istiana, pelaku mencuri sembilan perhiasan emas miliknya senilai Rp 14,5 juta. Terdiri dari kalung 6,05 gram, liontin 1,2 gram, serta 7 cincin 2.25 gram, 1.97 gram, 2.30 gram, 2.75 gram, 1,9 gram, 2,25 gram dan 1,7 gram.

"Dompet ketinggalan juga digeledah pelaku, isi uang Rp 70.000 diambil," terang ibu satu anak ini.

Sejak kemarin pagi sekitar pukul 07.00 WIB, rumah Istiana dan Fajar dalam kondisi kosong. Lantaran, pasangan suami istri ini sama-sama bekerja. Ditambah lagi, lingkungan sekitar rumah selalu sepi. Sehingga, pelaku leluasa memanjat pagar depan yang tingginya sekitar 2 meter.

Dari teras, maling mencongkel pintu depan rumah Istiana menggunakan kubut atau linggis kecil warna biru. Barulah pelaku menggeledah lemari di dalam kamar tidurnya. Sejumlah barang milik pelaku pun tertinggal di rumahnya.

"Kubut ditaruh di atas kulkas, 1 pak rokok Gudang Garam Surya 12 di atas kasur, 1 bungkus rokok kosong dan 1 puntung rokok merek sama di teras rumah," ungkapnya.

Sang suami, Akhmad Fajar Pratama (32) yang bekerja di pusat distribusi sebuah perusahaan minimarket di Jombang, baru pulang sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka lantas melapor ke Polres Mojokerto Kota.

Tim Identifikasi dan sejumlah anggota Polsek Prajurit Kulon pun melakukan olah TKP. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, serta menggali keterangan dari korban.

"Korban sudah laporan di polres. Kami amankan 1 kubut warna biru yang dipakai mencongkel pintu rumah korban dan surat-surat perhiasan milik korban," jelas PS Kapolsek Prajurit Kulon AKP Edi Purwo Santoso.

Berkaca dari kasus ini, Edi bakal menggelar rapat koordinasi dengan tiga pilar Kelurahan Kauman untuk mengaktifkan kembali pos kamling. Ia juga mengimbau masyarakat meningkatkan pengamanan rumah masing-masing saat ditinggal bekerja atau bepergian.

"Kami juga akan rutin patroli pada jam rawan secara selektif prioritas di permukiman yang sepi," tandasnya.




(irb/hil)


Hide Ads