Koordinator BEM Nusantara Jatim Diduga Aniaya Rekan Kampusnya

Koordinator BEM Nusantara Jatim Diduga Aniaya Rekan Kampusnya

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 17 Sep 2024 20:21 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Surabaya -

Seorang mahasiswa di Surabaya jadi korban penganiayaan rekannya sesama kampus. Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke polisi.

Korban berinisial IU (22) yang merupakan mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) FKH angkatan tahun 2021. Sedangkan pelaku diduga berinisial HF (22) sekaligus koordinator BEM Nusantara Jatim.

Kuasa hukum korban Alfito Rafif mengatakan penganiayaan terjadi pada 10 September 2024 di rooftop kampus UWKS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kronologinya saat itu korban sedang berbincang dengan pacarnya mengenai sebuah permasalahan antar-kelompok yang sedang ramai di UWKS dan topiknya sensitif. Pelaku rupanya mendengar dan kemudian mendatangi korban," kata Alfito kepada detikJatim, Selasa (17/9/2024).

Terduga pelaku pun kemudian mengajak korban untuk berbincang. Namun tiba-tiba ia melakukan penyerangan kepada korban. Dugaannya karena terduga pelaku tidak suka dengan korban yang dianggap mengungkit permasalahannya.

ADVERTISEMENT

"Korban kena pukul di hidung sama atas alis sebelah kiri sampai badannya luka-luka. Darah juga mengucur sampai membekas di bajunya," tutur Alfito.

Tak terima diserang begitu saja oleh kakak tingkatnya, korban pun melaporkan permasalahan ini ke pihak kampus sekaligus ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan.

"Respons dari kampus sempat ada misskom jadi sempat terlambat beberapa hari. Akhirnya sudah ada sidang etik mahasiswa. Namun keluarga dan korban sepakat untuk tetap membawa permasalahan ini ke jalur hukum," ungkap Alfito.

Apalagi usai kejadian itu, terduga pelaku juga tidak memberikan pertanggungjawaban apapun. Seluruh biaya pengobatan termasuk visum ditanggung pribadi oleh pihak korban.

"Proses penyelidikan masih berlanjut, beberapa pelapor dan saksi sudah sempat dipanggil. Penyidik juga sudah ke TKP dan ditemukan bekas darah korban," tutur kuasa hukum korban.

Sementara itu Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan UWKS Rajiman saat dikonfirmasi detikJatim tidak menampik adanya dugaan penganiayaan yang terjadi di kampusnya.

Ia menyebut pihak kampus juga tengah berusaha menyelesaikan permasalahan ini. "Sudah dibentuk tim ad hoc untuk menyelesaikan masalah ini," tandas Rajiman.

Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto belum memberikan respons saat dihubungi terkait permasalahan ini.




(abq/iwd)


Hide Ads