Polrestabes Surabaya mengamankan seorang pendeta berinisial MH yang menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada sang istri. Kasus itu sempat viral di media sosial (medsos).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan, pelaku diamankan di Sidoarjo.
"Kami melakukan penangkapan terhadap tersangka di kantor pengacara Moses Jalan Raya Ponti Sidoarjo," kata Aris kepada detikJatim, Selasa (3/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, penganiayaan tersebut dialami korban berinisial S. Diduga, KDRT itu dialami korban selama bertahun-tahun.
S mengaku dianiaya suaminya yang diketahui sebagai tokoh agama dan seorang pengacara. Kepada polisi, S mengaku telah dimintai keterangan terkait laporannya tersebut pada Selasa (27/8) lalu.
"Kami sudah periksa saksi dari pelapor dan dua anaknya. Kami akan terus sampaikan perkembangan penyidikan terkait kasus ini," kata Aris pada Rabu (28/8/2024).
Aris memastikan Satreskrim Polrestabes Surabaya sudah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Menurut Aris, pihaknya juga sudah melaksanakan gelar perkara untuk menaikkan status kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan. Hingga saat ini, 3 orang saksi sudah diperiksa terkait kasus dugaan KDRT ini, yakni S atau pelapor beserta 2 anaknya.
"Kami sudah lakukan gelar perkara. Saat ini sudah menaikkan status ke tahap penyidikan," terangnya.
Sebelumnya, kasus itu mencuat usai sebuah video KDRT viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang istri dianiaya suaminya berinisial MH.
MH merupakan tokoh agama dan seorang pengacara, ia juga merupakan seorang caleg yang gagal saat Pemilu 2024. S pun memutuskan melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya.
(pfr/hil)