Aksi maling menguras toko aksesoris ponsel Tikko Cell di Desa Pacing, Bangsal, Mojokerto terekam CCTV. Tak tanggung-tanggung, pelaku menjarah dagangan menggunakan 2 karung.
Tikko Cell milik pasangan Tikko (33) dan Mayang (35), warga Desa Glonggongan, Bangsal, Mojokerto. Menurut Mayang, pembobolan tokonya pertama kali ia ketahui pada Rabu (21/8) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu seperti biasa, ia akan membuka toko.
"Aku tahu pertama lihat pintu sudah terbuka. Kondisi dalam toko rapi, etalase juga ditutup kembali (oleh pelaku)," kata Mayang kepada wartawan di lokasi, Kamis (22/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mengecek lebih teliti, ternyata banyak sekali barang dagangannya yang hilang. Mayang lantas memeriksa rekaman CCTV di dalam Tikko Cell. Benar saja, seorang pencuri telah menjarah dagangannya pada Rabu (21/8) sekitar pukul 00.30 WIB hingga 01.00 WIB.
"Pelaku masuk dengan merusak gembok pintu depan toko. Kaburnya juga tetap lewat pintu depan," terangnya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima detikJatim, pelaku memakai jaket, sarung dan masker. Dengan santai, si maling memasukkan barang dagangan di dalam Tikko Cell ke sebuah karung warna putih. Setelah karung pertama penuh, pelaku membawanya keluar.
Tak lama berselang, pelaku yang sama kembali masuk ke dalam toko aksesoris ponsel tersebut. Si maling kembali menjarah dagangan untuk dimasukkan ke dalam karung kedua. Pelaku baru keluar toko setelah karung warna putih itu penuh.
"Yang dicuri casing ponsel, speaker aktif, power bank, memori, flashdisk, tempered glass, headset, kabel data, charger, headset bluethoot, mouse komputer, uang di laci Rp 300 ribu. Kerugian sekitar Rp 15 sampai 20 juta," ungkapnya.
Aksi penjarahan ini terjadi saat Tikko Cell sudah tutup. Malam sebelumnya, Selasa (20/8), toko aksesoris ponsel ini tutup sekitar pukul 22.30 WIB. Korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Bangsal.
Kapolsek Bangsal AKP M Khusen menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari pemilik Tikko Cell. Hasil olah TKP, pelaku masuk ke dalam toko dengan merusak rantai dan gembok pintu depan.
"Korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Kami mohon waktu untuk melakukan pendalaman," tandasnya.
(abq/hil)