Miras Maut Pencabut Nyawa Pelajar SMA di Malang

Round Up

Miras Maut Pencabut Nyawa Pelajar SMA di Malang

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 02 Agu 2024 10:44 WIB
Rumah siswa SMA Malang yang ditemukan tewas tidak wajar dipasang garis polisi saat olah TKP.
Rumah siswa SMA Malang yang ditemukan tewas tidak wajar dipasang garis polisi saat olah TKP. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Syahroni (19), pelajar SMA yang ditemukan tewas misterius di rumahnya pada awal Juli 2024 lalu ternyata meninggal karena minuman keras. Hasil uji laboratorium mengungkap, kematian korban disebabkan keracunan alkohol.

"Bahwa untuk hasil VER sudah keluar secara resmi. Baik visum, autopsi juga hasil uji toksikologi, jadi di situ disampaikan bahwa penyebab kematiannya oleh korban meninggal dunia ini karena intoksikasi alkohol dalam darah, hati dan juga lambung," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Gandha menambahkan hasil autopsi maupun uji klinis terkait penyebab kematian korban, sama dengan hasil penyelidikan yang dilakukan selama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hasil ini linier dengan temuan-temuan kita, bahwa kami juga telah melaksanakan rekonstruksi, total ada 46 adegan," imbuhnya.

"Hasil pemeriksaan dari dokter yang melakukan autopsi maupun visum ini menyatakan kalau tanda-tanda kekerasan tidak ada," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, terkait temuan adanya luka di bagian mata sebelah kiri. Gandha menjelaskan bahwa luka tersebut menguat disebabkan akibat sentuhan bagian wajah korban pada lantai rumah.

Karena pada saat korban sebelum diketahui meninggal dunia, sedang dalam posisi tertidur di atas lantai rumah.

"Sedangkan untuk luka di mata sebelah kiri, menurut dokter yang memeriksa jenazah merupakan sentuhan benda tumpul seperti kemungkinan lantai rumah. Karena pada saat ditemukan kan tengkurap di lantai rumah," jelasnya.

Gandha juga menyebutkan, hasil penyelidikan turut mengungkap bahwa korban seringkali diketahui mengonsumsi minuman beralkohol. Termasuk, bersama ayah kandungnya.

"Jadi untuk kegiatan minum-minum ini memang riwayat dari almarhum ini peminum, bapak kandungnya juga kami mintai keterangan pernah minum bersama juga," sebutnya.

Sementara itu, asal minuman yang dikonsumsi korban, tengah diselidiki polisi.

"Jadi untuk perkara ini kami masih lakukan pendalaman, dari mana yang bersangkutan mendapatkan minuman beralkoholnya," ujar Gandha.

Untuk mengawali pendalaman itu, Satreskrim Polres Malang akan menelusuri dari mana korban mendapatkan minuman beralkohol tersebut. Selain menyelidiki dengan siapa korban mengonsumsi miras.

"Tentunya kami akan mengecek, minuman yang dijual itu berizin dan seterusnya, nanti kalau memang ditemukan peristiwa pidana ya kami akan proses," tegas Gandha.

"Sementara ini, alhamdulillah sudah ada titik terang bahwa sebab meninggal dunianya almarhum karena intoksikasi alkohol pada darah, hati dan lambung. Begitu bunyi dari hasil pemeriksaan dokter yang menangani jenazah," sambung Gandha.

Gandha mengungkapkan, hasil keterangan sejumlah saksi, diketahui korban mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak. Pihaknya juga menemukan beberapa botol bekas minuman beralkohol dengan ukuran 600 mililiter.

"Masih kami dalami, kami cek (konsumsi miras oplosan. Yang jelas pengakuan dan hasil pendalaman dari para saksi yang bersama minum memang almarhum sempat meminum-minuman beralhokol sejenis arak dan memang kami menemukan beberapa botol bekas minum. Ada sekitar 3 botol ukuran 600 mili leter," beber Gandha.

Gelar perkara juga akan dilakukan Satreskrim Polres Malang dari hasil penyelidikan dan segala temuan yang sudah dikantongi penyidik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya tindak pidana atau tidak.

"Tentunya penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah perkara ini ada tindak pidananya ataupun tidak. Gelar perkara dulu nanti penyelidikan akan dilanjut atau tidak sesuai dengan hasil gelar perkara," pungkasnya.

Seperti diberitakan, seorang remaja di Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, ditemukan tewas tak wajar di rumahnya. Diketahui, ada sejumlah luka di bagian mata dan bibir.

Untuk memastikan penyebab kematian, polisi membawa jenazah korban ke RS dr Saiful Anwar untuk dilakukan autopsi.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads