Teka-teki penyebab kematian Syahroni (19), pelajar SMA yang ditemukan tewas di rumahnya pada awal Juli 2024 lalu akhirnya terungkap. Hasil uji laboratorium mengungkap kematian korban disebabkan keracunan alkohol.
"Bahwa untuk hasil VER sudah keluar secara resmi. Baik visum, autopsi juga hasil uji toksikologi, jadi di situ disampaikan bahwa penyebab kematiannya oleh korban meninggal dunia ini karena intoksikasi alkohol dalam darah, hati dan juga lambung," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).
Gandha menambahkan hasil autopsi maupun uji klinis terkait penyebab kematian korban, sama dengan hasil penyelidikan yang dilakukan selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi hasil ini linier dengan temuan-temuan kita, bahwa kami juga telah melaksanakan rekonstruksi, total ada 46 adegan," imbuhnya.
"Hasil pemeriksaan dari dokter yang melakukan autopsi maupun visum ini menyatakan kalau tanda-tanda kekerasan tidak ada," sambungnya.
Sementara, terkait temuan adanya luka di bagian mata sebelah kiri. Gandha menjelaskan bahwa luka tersebut menguat disebabkan akibat sentuhan bagian wajah korban pada lantai rumah.
Karena pada saat korban sebelum diketahui meninggal dunia, sedang dalam posisi tertidur di atas lantai rumah.
"Sedangkan untuk luka di mata sebelah kiri, menurut dokter yang memeriksa jenazah merupakan sentuhan benda tumpul seperti kemungkinan lantai rumah. Karena pada saat ditemukan kan tengkurap di lantai rumah," jelasnya.
Gandha juga menyebutkan, hasil penyelidikan turut mengungkap bahwa korban seringkali diketahui mengonsumsi minuman beralkohol. Termasuk, bersama ayah kandungnya.
"Jadi untuk kegiatan minum-minum ini memang riwayat dari almarhum ini peminum, bapak kandungnya juga kami mintai keterangan pernah minum bersama juga," sebutnya.
Seperti diberitakan, seorang remaja di Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, ditemukan tewas tak wajar di rumahnya. Diketahui, ada sejumlah luka di bagian mata dan bibir.
Untuk memastikan penyebab kematian, polisi membawa jenazah korban ke RS dr Saiful Anwar untuk dilakukan autopsi.
(hil/iwd)