Kasus penggelapan uang tabungan siswa senilai Rp 262 juta di Sumenep berakhir damai. Eks kepala sekolah (kasek) SDN Pinggirpapas 1, Kecamatan Kalianget dibebaskan melalui proses Restorative Justice (RJ).
Perwakilan wali murid dan mantan kepsek berinisial IH sepakat berdamai. Uang tabungan siswa ratusan juta rupiah itu pun dicairkan.
"Kasus dugaan penggelapan uang tabungan murid SDN Pinggirpapas 1 sudah selesai melalui proses RJ," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widiarti menjelaskan, IH telah menyerahkan uang tabungan murid kepada pihak kepolisian untuk diserahkan kepada pihak sekolah SDN Pinggirpapas 1. Kedua belah pihak sepakat berdamai dengan membuat surat perjanjian perdamaian dan saling memaafkan.
"Korban bersedia mencabut laporan pengaduannya. Diharapkan kedua belah pihak saling mengambil pelajaran berharga atas kejadian ini," tambahnya.
Koordinator wali murid SDN Pinggirpapas 1 Edi Susanto mengaku bersyukur akhirnya kasus dugaan penggelapan uang tabungan murid telah selesai.
"Kami telah mencapai kesepakatan terkait laporan dugaan penggelapan uang tabungan. Alhamdulillah, perjuangan para wali murid selama dua bulan ini akhirnya membuahkan hasil sesuai harapan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, wali murid SDN Pinggirpapas 1 melaporkan kasus dugaan penggelapan uang tabungan yang dilakukan eks kasek ke Polres Sumenep. Dugaan penggelapan dana tabungan siswa tersebut dilaporkan pada 1 Juli 2024 dengan nomor bukti lapor LP/B/156/VII/2024/SPKT/Polres Sumenep/Polda Jawa timur.
Para orang tua siswa melaporkan eks kasek itu karena tidak mendapatkan kejelasan dari sekolah yang berdalih tabungan siswa itu dibawa kepala sekolah yang lama. Dugaan penggelapan tabungan siswa itu sendiri diketahui setelah para wali siswa mendatangi sekolah untuk mencairkan tabungan anak mereka sejak tahun ajaran 2023.
"Pencairan itu biasanya sebelum wisuda. Kemarin itu tidak dicairkan sama gurunya. Saya nunggu ini gimana, kata kepala sekolah sekarang dipakai sama kepala sekolah lama," ujar Herdiayanto, salah satu wali siswa, Rabu (03/07/2024).
Perwakilan wali murid Herdiyanto mengatakan, tabungan siswa SDN Pinggir Papas 1 itu selama setahun sejak 2023 sampai April 2024. Setelah dihitung keseluruhan totalnya mencapai Rp 262 juta lebih.
"Saya tahunya kan nabung ke sekolah dari awal masuk tahun ajaran 2023. Semua siswa nabung dari kelas 1 sampai kelas 6, jumlahnya tiap siswa tidak sama. Ada yang kecil dan paling besar itu saya 20 juta lebih milik saya," ujar Herdiyanto, Rabu (3/7/2024).
(irb/hil)