Aksi perampokan toko makanan beku, Oishii Frozen Food di Desa Talunkidul, Sumobito, Jombang terekam CCTV. Pelaku menodong kasir toko dengan pisau, lalu membawa kabur uang Rp 7,8 juta.
Kasir Oishii Frozen Food, Siska (29) menjelaskan perampokan ini terjadi pada Minggu (21/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, ia hanya berdua dengan rekan kerjanya sesama perempuan.
"Saya mau menutup toko, tiba-tiba ada laki-laki tak dikenal menyerobot masuk. Setelah itu, pelaku menodongkan senjata tajam ke saya," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siska menuturkan, pelaku hanya satu orang sesuai rekaman CCTV toko. Si perampok bertubuh kurus, tinggi sekitar 160 cm, memakai jaket abu-abu, topi biru, serta masker. Pelaku datang ke toko milik Abdul Rahman (34) ini mengendarai sepeda motor matik.
Sambil menodongkan pisau ke Siska dan rekannya, pelaku meminta uang. Siska pun sempat memberikan uang tunai kepada si perampok. Namun, pelaku terus menodongkan pisau agar korban menyerahkan semua uang di keranjang meja kasir.
"Saya kasihkan semua Rp 7,8 juta. Pelaku sempat mengancam mau bunuh saya kalau tidak memberikan semua uang," terangnya sambil mengatakan pelaku langsung kabur setelah merampas uang dari meja kasir.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca membenarkan pelaku berjumlah 1 orang sesuai keterangan pegawai toko maupun rekaman CCTV toko. Ia memastikan pelaku tak sampai melukai pegawai toko makanan beku tersebut.
"Kerugian korban Rp 7,8 juta hasil penjualan toko. Tidak ada yang dilukai, pelaku hanya mengancam korban akan dibunuh," tegasnya.
Sukaca menambahkan, korban telah melaporkan perampokan ini ke Polsek Sumobito. Pihaknya membantu penyelidikan untuk menangkap pelaku. "Kami langsung backup, datang ke TKP mencari alat bukti, rekaman CCTV dan saksi-saksi," kata Sukaca.
Hari ini, lanjut Sukaca, pihaknya memeriksa 2 pegawai Toko Oishii Frozen Food. Keduanya adalah perempuan yang diancam pisau oleh si perampok. Rekaman CCTV toko juga sudah disita untuk dianalisis.
"Rekan-rekan di lapangan masih menyisir CCTV di jalan untuk mengungkap identitas pelaku. Ada beberapa CCTV yang masih kami analisis," jelasnya.
Untuk mengungkap kasus perampokan ini, tambah Sukaca, pihaknya menerjunkan timsus. Terdiri dari Unit Resmob Satreskrim Polres Jombang, Polsek Sumobito, serta masyarakat. "Mohon doanya supaya kasus ini tak lama bisa kami ungkap," tandasnya.
(abq/iwd)