Perampokan Bos Kopi Rp 350 Juta di Mojokerto Gelap, Polisi Nihil Petunjuk

Perampokan Bos Kopi Rp 350 Juta di Mojokerto Gelap, Polisi Nihil Petunjuk

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 27 Feb 2024 09:45 WIB
Bos kopi dirampok di Mojokerto
Lokasi bos kopi dirampok (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Satreskrim Polres Mojokerto masih terus menyelidiki perampokan uang Rp 350 jutamilik bos kopi rempah asal Kediri, Joko Suprianto (59). Sampai hari ini, polisi belum mendapatkan petunjuk ihwal pelaku perampokan bersenjata api tersebut.

"Sementara kami belum ada petunjuk," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Sulistia Hadi Sutejo kepada detikJatim, Selasa (27/2/2024).

Sutejo menjelaskan pihaknya sudah memeriksa 6 saksi. Antara lain Joko, pengusaha kopi rempah asal Desa Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri selaku pemilik uang Rp 100 juta dan Tohir asal Kediri selaku pemilik uang Rp 250 juta yang diivestasikan kepada Joko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juga Arifudin (41), warga Desa Ngingasrembyong, Sooko, Mojokerto yang saat perampokan terjadi berada satu mobil dengan Joko, serta Bowo asal Surabaya. Menurut Sutejo, Bowo sebatas beberapa kali bertemu Joko. Namun, ia tidak melakukan transaksi apa pun dengan korban.

"Kami juga sudah memeriksa CCTV, tapi belum ada titik terang. Kami sudah melangkah ke Surabaya untuk cek CCTV, ke Jombang, tapi belum ada titik terang. Kalau di lokasi (perampokan) tidak ada CCTV karena di tengah sawah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, Sutejo bersama timnya juga melacak beberapa nomor ponsel yang dicurigai mempunyai kaitan dengan pelaku perampokan. Sampai hari ini pelacakan tersebut belum membuahkan hasil. Pihaknya juga belum bisa mengidentifikasi sosok pria yang mengaku bernama Ali, warga Surabaya.

"Kemarin kami lidik ke Nganjuk dan Kediri, belum ada petunjuk. Kemarin kan ada keterkaitan nomor-nomor yang digunakan pelaku kami lacak, ternyata setelah kami lacak, para pihak itu mengakui tidak kenal," tandasnya.

Kasus ini berawal saat Joko dan Arifudin menuju ke Desa Murukan, Mojoagung, Jombang. Keduanya diantar pria asal Surabaya yang mengaku bernama Ali mengendarai mobil. Sejauh ingatan Joko, mobil tersebut jenis Honda Jazz.

Ketika melintas di jalan sepi perbatasan antara Desa Murukan dengan Desa Bejijong pada Senin (22/1) sekitar pukul 18.30 WIB, mobil yang ditumpangi Joko dihadang sebuah mobil. Karena kondisi lokasi gelap, korban tak bisa mengidentifikasi jenis mobil pelaku.

Menurut Joko, kawanan perampok itu berjumlah 6 orang. Dua orang di antaranya menodongkan pistol kepada dirinya dan Arifudin. Para pelaku merampas tas rangsel berisi uang Rp 250 juta yang ia bawa dan tas kecil berisi uang Rp 100 juta yang dibawa Arifudin.

Tidak hanya itu, para pelaku juga merampas dompet dan ponsel milik Joko dan Arifudin, serta kunci mobil milik Joko. Setelahnya, para pelaku kabur ke utara atau ke arah Desa Kejagan, Trowulan, Mojokerto. Begitu juga dengan Ali.




(abq/iwd)


Hide Ads