Remaja Gresik Edit Foto Vulgar Cewek Pakai AI Dijemput Paksa Pacar Korban

Remaja Gresik Edit Foto Vulgar Cewek Pakai AI Dijemput Paksa Pacar Korban

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 15 Jul 2024 13:02 WIB
Remaja Gresik yang mengedit foto teman cewek jadi vulgar pakai AI
Remaja Gresik yang mengedit foto teman cewek jadi vulgar pakai AI (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

ARB, remaja di Gresik yang mengedit foto teman perempuannya menjadi tanpa busana memakai teknologi artificial intelligence (AI) akhirnya diringkus polisi. Itu setelah polisi bersama pacar korban menjemput paksa remaja 18 tahun asal Manyar, Gresik.

Anggota Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik melakukan penjemputan paksa terhadap ARB lantaran sudah tiga kali mangkir dari panggilan polisi. Bersama teman, keluarga hingga pacar para korban, polisi menjemput pelaku di rumahnya.

"Kita jemput paksa bersama kerabat, teman dan keluarga korban. Saat ini sudah kita amankan. Saat ini masih kita periksa," kata Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, polisi sudah mengantongi keterangan dari 12 korban. Polisi berharap, korban lainnya bisa ikut memberikan keterangan. Sebab, dari identifikasi awal, terdapat puluhan wajah telah direkayasa oleh ARB memakai AI.

Seperti diberitakan sebelumnya, ARB merekayasa foto teman-teman ceweknya menggunakan AI jadi berpose vulgar. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. Saat ini, Unit Tipiter Satreskrim Polres Gresik sedang mendalami laporan korban.

ADVERTISEMENT

"Tersangka memakai fitur artificial intelligence dan aplikasi editing untuk merekayasa foto. Hasilnya, gambar benar-benar menyerupai wajah para korban," jelas Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Prabu, Jumat (12/7/2024).

Modus yang dilakukan ARB adalah dengan mencari foto-foto wanita berpose vulgar. Kemudian, dengan AI, ARB mengganti foto wajah wanita dewasa itu dengan foto wajah para korban. Setelah mengedit foto tersebut, ARB menyebarkannya ke media sosial.

"Foto dengan gaya model dewasa, namun wajah yang ditampilkan menyerupai wajah korban," sebut Komang.




(hil/irb)


Hide Ads