Cewek Gresik Trauma Usai Jadi Korban Rekayasa Foto Berpose Vulgar Pakai AI

Cewek Gresik Trauma Usai Jadi Korban Rekayasa Foto Berpose Vulgar Pakai AI

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 15 Jul 2024 10:24 WIB
Ilustrasi AI
Ilustrasi AI/Foto: Shutterstock
Gresik -

Ulah jail ARB (18), remaja asal Gresik rupanya berdampak besar. Dia merekayasa foto puluhan teman-teman ceweknya jadi berpose vulgar dengan menggunakan Aritificial Intelligence (AI). Akibat perbuatannya, korban mengalami trauma.

Polisi menyebut, ada lebih dari 20 cewek yang menjadi korban keusilan ARB. Memang baru satu orang yang melapor, namun polisi sudah meminta keterangan 12 cewek yang fotonya direkayasa oleh ARB.

"Seluruh korban mengaku dirugikan atas perbuatan ARB. Bahkan, mayoritas mengalami trauma dan depresi," ungkap Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Prabu, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komang menyebut, korban trauma lantaran foto hasil rekayasa itu tersebar di media sosial. ARB memang sengaja menyebarkan foto-foto rekayasa itu.

"Foto-foto yang disebar di media sosial itu diketahui oleh keluarga korban. Meskipun pose vulgar di foto-foto itu bukan tubuh asli korban, tetap saja ini memengaruhi psikis korban," imbuh Komang.

ADVERTISEMENT

Atas dasar itu pula, polisi menilai ARB telah melanggar pasal 27 ayat (1) UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar

"Dia (ARB) sudah mendistribusikan dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan," tutur Komang.

Seperti diberitakan sebelumnya, ARB merekayasa foto teman-teman ceweknya menggunakan AI jadi berpose vulgar. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. Saat ini, Unit Tipiter Satreskrim Polres Gresik sedang mendalami laporan korban.

"Tersangka memakai fitur artificial intelligence dan aplikasi editing untuk merekayasa foto. Hasilnya, gambar benar-benar menyerupai wajah para korban," jelas Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Prabu, Jumat (12/7/2024).

Modus yang dilakukan ARB adalah dengan mencari foto-foto wanita berpose vulgar. Kemudian, dengan AI, ARB mengganti foto wajah wanita dewasa itu dengan foto wajah para korban. Setelah mengedit foto tersebut, ARB menyebarkannya ke media sosial.

"Foto dengan gaya model dewasa, namun wajah yang ditampilkan menyerupai wajah korban," sebut Komang.




(hil/irb)


Hide Ads