PK (24), ibu rumah tangga dan bayinya PM yang masih berusia 2 tahun di Ngasem, Kabupaten Kediri jadi korban penyiraman air keras suaminya, Nurohmad. Saat ini kedua korban tengah mendapat perawatan intensif di RSUD SLG Kediri.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan kondisi kedua korban cukup parah. Ini karena air keras yang tersiram ke tubuh kedua korban meninggalkan luka bakar.
"Kemarin berdasarkan keterangan dari pihak medis rumah sakit, lukanya cukup parah karena memang cairan kimianya juga berbahaya jika terkena kulit manusia," kata Fauzy, Minggu (14/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luka bakar yang diderita sang anak mencapai 50 persen. Luka bakar tersebut meliputi bagian wajah, dada, lengan tangan kiri dan kanan. Lalu paha serta kaki kanan dan kiri.
Sedangkan untuk PK, sang ibu mengalami luka bakar mencapai 30 persen, dengan bagian luka bakar pada bagian telinga kanan, lengan tangan sebelah kanan dan kiri, area mata sebelah kanan terkena cipratan cairan kimia, lutut dan paha kaki kiri.
"Kabar terakhir masih dirawat di rumah sakit, bahkan saya dapat info akan dirujuk ke RS di Surabaya karena luka bakar cukup parah pada kedua korban," jelas Fauzy.
Menurut Fauzy, cairan kimia yang disiram pelaku yakni asam sulfat atau H2SO4 atau sering disebut dengan asam kuat sebagai air keras. "Asam sulfat, atau biasa disebut air keras," tandas Fauzy.
Fauzy menambahkan pelaku diketahui selama ini tinggal dan kerja di Jawa Tengah. Sedangkan korban merupakan warga Semarang yang kos di Ngasem Kediri.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga dan balitanya di Kabupaten Kediri jadi korban penyiraman air keras. Pelakunya tak lain suaminya sendiri.
Korban berinisial PK (24), sedangkan anaknya berinisial PM yang masih berusia 2 tahun. Keduanya merupakan warga Kecamatan Ngasem.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Sedangkan lokasi penyiraman berada di rumah kos korban. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke pihaknya. Kedua korban ibu dan anak saat ini telah dirawat di rumah sakit.
(abq/fat)