Seorang remaja di Situbondo diduga dianiaya 6 seniornya di salah satu perguruan silat. Remaja itu mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Korban beriisial RK (15) warga Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Iya, benar (laporan). Kami akan segera selidiki," jelas Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo kepada detikJatim ditemui di kantornya, Selasa (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momon memastikan polisi akan segera menindaklanjuti kasus itu. Pihaknya sudah mendatangi rumah korban dan segera melakukan penyelidikan.
"Anggota sudah mendatangi rumah korban dan menghimpun keterangan dan saksi sebagai bahan penyelidikan," tandas Momon Suwito.
Sebagai langkah awal, polisi akan menerapkan visum terhadap korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah.
Salah satu kerabat korban menyatakan RK menjadi korban pengeroyokan setelah pulang latihan di salah satu perguruan silat setempat.
"Dia ini siswa baru. Saat itulah dia langsung dihajar 6 seniornya," kata salah satu kerabat korban yang minta namanya enggan disebutkan.
Pemukulan itu dilakukan di luar lokasi latihan perguruan silat. Penganiayaan itulah dilakukan setelah acara latihan bubar, saat RK mau pulang ke rumah.
Setelah dihajar, RK sebenarnya tidak langsung memberi tahu orang tuanya. Sehari setelah kejadian, korban merasa kesakitan di sejumlah bagian tubuhnya.
"Pihak rumah sakit sempat menyebut korban tidak apa-apa. Padahal RK terus lemas dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Ini sudah 5 harian," ujarnya.
(dpe/iwd)