5 Fakta Malam Mencekam di Suramadu Berujung 18 Orang Jadi Tersangka

5 Fakta Malam Mencekam di Suramadu Berujung 18 Orang Jadi Tersangka

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 03 Jun 2024 09:55 WIB
Polisi pukul mundur massa di Suramadu
Polisi pukul mundur massa di Suramadu (Foto: Rifki Afifan Pridiasto/detikJatim)
Surabaya -

Kawasan Jembatan Suramadu berubah menjadi mencekam pada Jumat (31/5) malam. Sejumlah orang membawa batu dan botol berkerumun di Jembatan Suramadu usai laga Madura United Vs Persib di Final Championship Series Liga 1 2023/2024 yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan.

Mereka hendak mengadang bus yang memuat Tim Persib Bandung. Malam ini pun begitu panjang. Polisi berjaga di lokasi membubarkan massa yang bergerombol.

Diketahui, Persib Bandung memastikan diri sebagai juara Liga 1 2023/2024. Kepastian itu didapat usai Persib menaklukkan Madura United dengan skor 3-1 di leg kedua. Dengan demikian, Persib unggul agregat 6-1 dari Madura United.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huru-hara pun tak terhindarkan. Polisi akhirnya mengamankan puluhan oknum suporter tersebut. Saat ini, polisi menetapkan 18 oknum menjadi tersangka.

Berikut 5 Fakta Malam Mencekam di Suramadu Berujung 18 Orang Jadi Tersangka:

1. Detik-detik Kericuhan

Pantauan detikJatim Jumat malam, tampak polisi bersiaga di lokasi. Sejumlah truk dan kendaraan taktis polisi hilir mudik di jalanan Kedung Cowek Surabaya arah Jembatan Suramadu. Jalanan itu membiru karena lampu strobo disertai dengan sirene menambah suasana tegang.

ADVERTISEMENT

Massa menolak bubar. Polisi pun terpaksa memukul mundur mereka yang berupaya melawan dengan mengerahkan pasukan pengendali massa (Dalmas) yang dilengkapi peralatan tameng dan pentungan.

Situasi kaos terjadi. Sejumlah massa berupaya melawan polisi dengan melemparkan barang-barang berbahaya yang telah mereka siapkan diduga untuk menyerang bus Tim Persib Bandung. Batu dan botol kaca melayang, gas air membuat mata pedih.

Kericuhan pecah karena massa yang membawa batu dan botol berkumpul di sekitar Suramadu diduga hendak menghadang bus Persib Bandung usai laga final Liga 1. Karena hal ini, petugas melakukan pengamanan dengan dengan memukul mundur massa.

2. Puluhan Orang Diamankan

Polisi pun mengamankan puluhan oknum yang berbuat onar ini.

"Saat proses pengamanan, ada puluhan orang yang kami amankan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP William Cornelis Tanasale kepada detikJatim, Sabtu (1/6/2024).

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu M Prasetya mengatakan total ada 34 orang yang ditangkap saat kericuhan pecah.

"Ada 34 oknum suporter yang kami amankan," beber Prasetya.

3. Polisi Dalami Motifnya

Prasetya enggan membeberkan lebih lanjut soal puluhan orang yang telah diamankan. Sebab saat ini, mereka masih diperiksa secara intensif terkait peran dan motif melakukan penghadangan.

"Masih kami dalami peran dan dari pihak oknum suporter mana, untuk detailnya akan kami sampaikan lebih lanjut," tambah Prasetya.

4. 18 Oknum Suporter Jadi Tersangka

Prasetya mengatakan, pihaknya menetapkan 18 orang menjaid tersangka, 11 di antaranya adalah anak di bawah umur.

"Berdasarkan hasil gelar perkara kami telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Lainnya masih kami lakukan pendalaman dan kami wajib laporkan," ujar Prasetya kepada detikJatim, Minggu (2/6/2024).

5. Polisi juga Amankan Barang Bukti

Prasetya mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti yang digunakan saat kericuhan itu. Sejumlah barang bukti itu di antaranya adalah kayu.

"Yang kami lakukan penahanan saat ini 18 orang dari wilayah Surabaya. Perannya masing-masing akan disampaikan Senin (3/5) secara detail saat rilis, ada beberapa barang bukti yang diamankan," tukasnya.




(hil/fat)


Hide Ads