Sederet Fakta Teror 3 Koboi Jalanan Surabaya Terinspirasi Game Online

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 28 Mei 2024 10:24 WIB
Dua dari 3 pelaku penembakan misterius dengan airsoft gun di Surabaya dan Sidoarjo. Satu lagi masih anak-anak. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Aksi teror tiga koboi di jalanan Surabaya sempat membuat masyarakat resah. Akhirnya, ketiganya ditangkap oleh Polda Jatim dan meringkuk di balik jeruji besi.

Kasus ini berawal saat sejumlah warga diteror penembak misterius. Yakni dua di jalan tol Waru arah Surabaya dan satu penembakan di Jalan Raya Babatan, Wiyung, Surabaya. Belakangan diketahui, setelah ketiga koboi jalanan itu tertangkap, mereka mengaku sudah beraksi di empat lokasi.

Polisi juga mengungkapkan motif penembakan yang dilakukan ketiga pelaku. Motifnya bikin siapapun geleng-geleng kepala karena mereka terinspirasi game online.

Berikut Sederet Sederet Fakta Teror 3 Koboi Jalanan Surabaya Terinspirasi Game Online:

1. Awal Mula 3 Pelaku Teridentifikasi

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, pengungkapan itu dilakukan sesuai konstruksi kejadian di sejumlah lokasi oleh Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim 3 hari setelah kejadian.

"Sesuai yang disampaikan sebelumnya, kejadian ini tidak hanya di 1 TKP dan lebih dari 1 tersangka yang diamankan," kata Dirmanto dalam konferensi pers yang digelar di Bidhumas Polda Jatim, Senin (27/5/2024).

Polisi langsung melakukan olah TKP dan memburu terduga pelaku usai laporan penembakan pada 22 Mei 2024. Ada 4 korban yang melaporkan penembakan misterius itu.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi 3 tersangka. Mereka adalah Nelson (20), mahasiswa warga Jemursari, Wonocolo, Surabaya, kemudian Jefferson (19), mahasiswa asal Sambikerep, Surabaya, dan seorang anak berinisial J, warga Surabaya.

"Awalnya ada 2 korban dan 2 TKP pada Minggu (19/5) pukul 01.05 WIB di KM 758 tol Surabaya-Sidoarjo. Korban atas nama korban AR, luka di bibir dan pelipis kiri," ujar Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto.

2. Peran Masing-masing Pelaku

Totok menjelaskan bahwa setiap tersangka memiliki peran masing-masing. Ada yang mengemudikan mobil, ada pula yang menembak.

"Nelson berperan sebagai pengemudi dan menembak. Jefferson dan anak di bawah umur itu berperan menembak serta duduk di kursi tengah. Masing-masing tersangka memiliki airsoft gun," jelasnya.

3. Pelaku Masih Mahasiswa dan Pelajar

Totok menambahkan, Nelson dan Jefferson merupakan teman satu kampus. Keduanya saling kenal dan melakukan aksi penembakan itu secara bersama-sama.

"Mahasiswa aktif semuanya (JLK dan NBL). Hubungan mereka teman kuliah. Untuk satunya yang tidak dihadirkan adalah anak-anak, ada 2 peristiwa dan 4 TKP," tambahnya.

Polisi ungkap motif pelaku yang bikin geleng kepala, baca di halaman selanjutnya!




(hil/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork