Dua dari tiga DPO pengeroyokan terhadap SW (20) pesilat asal Krian, Sidoarjo hingga tewas menyerahkan diri. Keduanya diserahkan orang tuanya masing-masing ke Polres Gresik.
"Dari tiga DPO, dua pelaku yang masih anak-anak sudah menyerahkan diri. Mereka diantar orang tua masing-masing," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (27/5/2024).
Aldhino mengatakan kedua pelaku masih berstatus ABH (anak berhadapan dengan hukum) berinisial MD asal Driyorejo dan MR asal Kedamean Gresik. Karena masih anak-anak, keduanya mendapat perlakuan hukum yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penanganan hukumnya berbeda. Karena keduanya masih anak di bawah umur," tambahnya.
Saat ini, Satreskrim Polres Gresik tengah memburu satu tersangka lagi. Tersangka yang DPO diketahui bernama Ilham alias Celeng yang sudah berusia 23 tahun.
"Ada tiga DPO, dua menyerahkan diri, sisa pelaku atas nama Ilham alias Celeng masih dalam pengejaran," pungkasnya.
Sebelumnya, lima dari enam pelaku pengeroyokan terhadap Moh Satria Wahyu Muzakky atau SW (20) warga Krian, Sidoarjo hingga tewas mendekam di penjara Polres Gresik. Satu di antaranya masih berstatus ABH (anak berhadapan dengan hukum).
Dari pengakuan salah satu pelaku ADS (18), sebelum menganiaya para korban, para pelaku berkumpul di sebuah warung kopi. Disana, sebanyak 15 pesilat dari perguruan yang sama menggelar pesta miras di warung tersebut.
"Ada sekitar 15 orang. Kita lagi kumpul di warung kopi dan sedang minum arak Bali," kata ADS kepada detikJatim, Sabtu (25/5/2024).
(abq/iwd)